Warung Kopi Mbah Ito, WarKop Legendaris di Lamongan yang Mempunyai 7 Hal Menarik

DISWAYJATENG - Warung Kopi Mbah Ito, demikian namanya disebut oleh masyarakat Lamongan dan sekitarnya. Dengan kokohnya, warung ini telah berdiri tegak selama hampir 50 tahun.

Daya tarik utamanya terletak pada ampas kopi dan kualitas air yang digunakan dalam proses penyeduhan.

Tak sedikit warga Lamongan yang meyakini bahwa bagi para pecinta kopi, perjalanan ke Lamongan tidak lengkap tanpa mampir ke Warung Kopi Mbah Ito, sebuah legenda di dunia kopi.

Warung kopi ini terletak di daerah Paciran, Lamongan, tepatnya di Jl. Raya Daendels RT 02, RW 02. Warung Kopi Mbah Ito ini terlihat sangat sederhana seperti warung kopi biasa di pedesaan.

Meskipun terlihat sederhana, warung ini ramai dengan pengunjung yang memenuhi tempat duduk di depan dan di belakangnya. Namun, pada pandangan pertama, belum terlihat keistimewaan yang mencolok.

BACA JUGA: 6 Rekomendasi Kopi khas Indonesia yang Unik dan Kaya Rasa. Kamu Harus Coba!

7 hal menarik tentang Warung Kopi Mbah Ito

1. Ampas Kopi yang Mengapung

Saat pesanan kopi hitam kalian tiba, kalian pasti akan menyadari perbedaan yang mencolok. Meskipun cangkir kopi di sini mungkin terlihat seperti di warung kopi lainnya, perbedaannya terlihat ketika membuka tutup cangkir.

Ampas kopi melayang ke permukaan cairan, menutupi seluruh permukaan cangkir. Rasa penasaran akan mendorong kalian untuk ingin tahu mengapa Warung Kopi Mbah Ito begitu legendaris.

2. Di Balik Kisah Mbah Ito

Mengelola Warung Kopi Mbah Ito saat ini adalah tugas yang diemban oleh Pak Aris (45), menantu dari almarhum Mbah Ito. Mbah Ito, yang pada awalnya tidak memiliki anak kandung, mengangkat keponakannya sebagai anak.

Pada tahun 1999, Pak Aris menikahi Ibu Munik, anak angkat dari Mbah Ito, dan ikut mengelola warung tersebut. Sebuah fakta yang jarang diketahui adalah bahwa awalnya Mbah Ito tidak menjual kopi, melainkan es campur.

BACA JUGA: Warung Soto Kadipiro: Cita Rasa Lezat yang Terjaga Sejak 1921

Sumber: