Perjuangan Menjangkau Kawasan 3T, Qurban BMH Jatim ke Pulau Sabuntan
Relawan BMH Jatim yang juga salah satu tokoh masyarakat Pulau Sabuntan, Sumardi, bersama santri pesantren Rahmatul Ulum di Dusun 2, Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jatim. (Dok BMH Jatim/diswayjateng.id)--
SUMENEP, diswayjateng.id - Mengharukan, itulah satu kata yang tepat guna menggambarkan jejak kebaikan dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ketika perayaan Idul Adha. Dari sekian daerah pendistribusian hewan qurban di Jawa Timur (Jatim), terdapat beberapa titik yang butuh perjuangan untuk bisa menjangkaunya.
Salah satunya, adalah Pulau Sabuntan di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jatim yang termasuk bagian kawasan 3T (tertinggal, terluar, serta terdepan).
BMH Jatim telah berhasil menyalurkan hewan qurban ke pulau terpencil yang berada di ujung timur Pulau Madura itu sejak tahun 2021 lalu.
Tentu, misi suci ini bukan sekadar soal pendistribusian hewan qurban, tetapi juga menebarkan senyuman, mengukir harapan, hingga menghidupkan syiar Islam di pelosok-pelosok negeri yang kerap terlupakan.
BACA JUGA:15 Ribu Jamaah Padati Lapangan Garung Wonosobo, Salat Idul Adha Menyatu dengan Alam
Dua Kali Menyeberangi Laut hingga Menerobos Jalan Terjal Bergelombang
Untuk memastikan saudara Muslim di Pulau Sabuntan juga dapat merasakan kebahagiaan Idul Adha, relawan BMH Jatim harus menyeberangi laut lepas sebanyak dua kali, dengan kapal fery dan perahu kayu yang dicarter khusus dari nelayan setempat.
Perjalanan pun dimulai dari Pelabuhan Kalianget untuk menyeberang menuju Pulau Kangean. Dengan menggunakan kapal fery.
Dalam momen Idul Adha ini, gelombang tenang sehingga kapal tak terombang-ambing ombak di lautan. Setelah hampir empat jam mengarungi samudera, akhirnya tiba juga di Pulau Kangean.
Selepas istirahat sejenak untuk shalat Dzuhur berjamaah serta makan siang di kampung dekat Pelabuhan Kangean, relawan melanjutkan perjalanan darat ke Pajenasem, sebuah dermaga kecil nan sepi, yang menjadi satu-satunya akses penyeberangan menuju Pulau Sabuntan.
BACA JUGA:Perhutani Pekalongan Barat Sambut Hari Raya Idul Adha dengan Menyembelih Hewan Kurban
BACA JUGA:Ribuan Jamaah Hadiri Salat Idul Adha di Polda Jateng, Pererat Sinergi Polri dan Masyarakat
Butuh waktu sekira dua jam perjalanan untuk sampai di Dermaga Pajenasem. Relawan harus menyewa mobil, sebab, belum tentu ada transportasi umum yang menjangkau lokasi paling ujung timur Pulau Kangean tersebut. Kadang ada angkot, tapi tidak berhenti hingga Dermaga Pajenasem.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
