Jelajahi Pasar Klitikan Sentir Yogyakarta! 9 Hal Unik di Pasar Kletikan Sentir dan Berburu Barang Antik

DISWAYJATENG - Rasakan asyiknya mengelilingi pasar loak di pusat kota Yogyakarta, yuk mampir ke Pasar Klitikan Sentir! Di tempat ini, kamu akan menemukan berbagai barang yang benar-benar unik dan klasik yang tidak mudah ditemukan di tempat lain.

Pasar klitikan sentir memang salah satu pasar tradisional yang menonjol dengan ciri khasnya di Yogyakarta, Indonesia.

1. Lokasi Strategis dan Pengalaman Berbelanja Tak Terlupakan

Lokasinya yang strategis di Jalan Patehan, dekat dengan Kraton Yogyakarta dan bersebelahan dengan pasar Beringharjo, bikin pengalaman berbelanja yang sangat berkesan, jauh berbeda dari pasar modern pada umumnya.

BACA JUGA:Ini Dia Informasi Menarik Pasar Beringharjo Jogja, Simak Berikut 5 Rekomendasi Kuliner Khasnya!

2. Mengenal Lebih Dekat "Klitikan" dan "Sentir"

Mari kita bahas lebih detail tentang "klitikan" dan "sentir" di Pasar Klitikan Sentir ini. 

"Klitikan": Istilah ini merujuk pada area kecil di trotoar atau tanah di mana para pedagang menata dagangan mereka. Mereka cenderung menempatkan barang dagangan di atas tikar atau kain, menciptakan suasana toko sementara yang unik di trotoar, bukan di dalam bangunan toko.

"Sentir": Berasal dari bahasa Jawa yang berarti "membeli dengan harga tinggi." Ini menunjukkan bahwa dalam setiap transaksi di pasar ini, harga barang seringkali bisa ditawar oleh pembeli dan dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada harga aslinya.

BACA JUGA:Nikmati Hidden Game di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Ketahui Kenikmatannya Berikut Ini!

Keseruan tawar-menawar ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi pasar tradisional, menjadikan setiap interaksi di Pasar Klitikan Sentir penuh kehangatan dan kedekatan.

3. Cerita di Balik Nama "Pasar Klitikan Sentir"

Jadi, ketika kita membicarakan tentang "Pasar Klitikan Sentir," sebutan ini tidak hanya sembarangan.

"Klitikan" menggambarkan tempat khas para pedagang, sementara "sentir" memperlihatkan nuansa belanja yang penuh karakter

Sumber: