Capaian Pendapatan Asli Daerah dari Retribusi Terminal di Kabupaten Tegal Turun

Capaian Pendapatan Asli Daerah dari Retribusi Terminal di Kabupaten Tegal Turun

KALKULASI - Sekretaris Dinas Perhubungan menghitung estimasi PAD retribusi terminal.Foto: Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Berkurangnya kendaraan angkutan penumpang umum hingga kurang representatifnya kondisi terminal  di Kabupaten Tegal. Menyebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor retribusi terminal tahun ini mengalami penurunan. Hal ini diperparah dengan adanya kenaikan target sebesar 10 persen di ubahan APBD II.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setyawan melalui Sekretaris Dinas Ali Imron menyatakan, untuk target PAD retribusi terminal tahun ini mencapai Rp275.996.000. Realisasi hingga akhir November 2023 baru sekitar Rp76.667.000 atau sekitar 27, 78 persen. 

BACA JUGA:Pemkab Tegal Raih Dua Penghargaan Meritokrasi KASN

“Estimasi hingga jelang akhir tahun yang bisa kita kejar di persentase 35 persen," ujarnya.

Retribusi PAD terminal tersebut didapat dari Terminal Dukuhsalam, Adiwerna, Trayeman dan Yomani. Sementara untuk PAD retribusi penggunaan tanah dan bangunan kekayaan daerah di kawasan terminal, pihaknya ditarget PAD sebesar Rp256.733.000. 

“Realisasi hingga akhir November 2023 di angka Rp157.474.345 atau setara 61,33 persen. Estimasi hingga akhir tahun yang bisa diwujudkan di persentase 80 persen," cetusnya. 

Retribusi pengunaan tanah dan bangunan kekayaan daerah di kawasan terminal tersebut ada di semua terminal yang ada. Mulai Terminal Pangkalan Truk Maribaya, Dukuhsalam, Adiwerna, Klonengan dan Margasari.

BACA JUGA:3 Warung Ponggol Jati Terlaris, Kuliner Legendaris Khas Tegal yang Unik

“Kendala capaian PAD retribusi penggunaan tanah dan bangunan kekayaan daerah di kawasan terminal, rata-rata penyewa minta pembayaran di akhir tahun. 

Sementara kondisi di Terminal Klonengan saat ini jarang yang menyewa kios karena pengunjung banyak yang rusak dan pedagang di sana sulit mendapatkan konsumen. PAD restribusi MCK terminal tahun ini dibebani sebesar Rp35.200.000 dan baru bisa terealisasi sebesar Rp17.200.000 setara dengan 48, 85 persen. 

“Estimasi capaian hingga akhir tahun  diupayakan bisa mencapai 80 persen," ungkapnya.

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S23 FE, HP Flagship Harga Ekonomis dengan Fitur yang Komplet

Keseluruhan target awal PAD retribusi terminal awalnya di penetapan reguler sebesar Rp3,6 miliar dan hal itu sulit untuk diwujudkan di lapangan dengan kondisi yang ada sekarang. Di ubahan target tersebut justru dinaikan 10 persen hingga menjadi Rp3,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: