Warung Soto Kadipiro: Cita Rasa Lezat yang Terjaga Sejak 1921

Saat itu, warung Soto Kadipiro hanya berupa gerobak kecil yang berjualan di tepi Jalan Wates.

Sejak saat itu, Soto Kadipiro mulai dikenal dan populer di kalangan masyarakat Yogyakarta.

Pada tahun 1960-an, warung Soto Kadipiro pindah ke lokasinya yang sekarang. Warung ini juga mulai dikelola oleh generasi kedua, yaitu Bapak Suwarno.

BACA JUGA:Siap-Siap Liburan di Yogyakarta Yuk, Simak Inilah Keindahan, Fasilitas dan Mitos Pantai Indrayanti!

Pada masa ini, Soto Kadipiro mulai dikenal oleh masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar Yogyakarta.

Saat ini, Soto Kadipiro sudah dikelola oleh generasi ketiga, yaitu Bapak Sugeng.

Soto Kadipiro tetap mempertahankan cita rasanya yang khas dan harganya yang terjangkau.

Soto ini menjadi salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba jika berkunjung ke Yogyakarta.

2. Cita rasa Soto Kadipiro

Cita rasa Soto Kadipiro sangat khas. Kaldunya gurih dan kaya rempah, daging ayamnya empuk dan kenyal, serta sayurannya segar.

Soto ini cocok dinikmati kapan saja, baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Kaldu Soto Kadipiro terbuat dari ayam kampung yang direbus selama berjam-jam.

Ayam kampung memiliki kaldu yang lebih gurih dan kaya rempah dibandingkan ayam broiler.

Rempah-rempah yang digunakan dalam Soto Kadipiro antara lain bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, dan serai.

Rempah-rempah ini dihaluskan dan ditumis terlebih dahulu sebelum direbus bersama ayam.

Sumber: