Produksi Bawang Putih di Tegal Terpuruk, Pemerintah Ambil Sikap

Produksi Bawang Putih di Tegal Terpuruk, Pemerintah Ambil Sikap

Sejumlah buruh tani saat membersihkan hama dari tanaman bawang putih di Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Produksi bawang putih di Kabupaten Tegal mengalami keterpurukan sejak negeri ini dilanda wabah Covid-19. Untuk mengembalikan kejayaan bawang putih tersebut, pemerintah pusat mengambil sikap.

Sejumlah petani di Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal mendapatkan bantuan benih bawang putih dari Kementerian Pertanian (Kementan). 

"Bantuan itu digulirkan ke petani pada bulan September 2023 kemarin," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid Pertanian Eka Agus Priyani, belum lama ini.

BACA JUGA:Panwas di Kabupaten Tegal Harus Tegas Tindak Pelanggaran Pemilu

Dia menguraikan, bantuan benih itu untuk luas lahan 30 hektare. Selain benih, petani juga mendapatkan bantuan dolomit atau semacam kapur pertanian. 

Menurut Eka, bantuan benih itu sebagian langsung ditanam dan sebagian lagi baru di tanam di bulan November ini.

BACA JUGA:Petani di Kabupaten Tegal Kapok Tanam Kedelai

Kendati dapat bantuan benih, namun para petani masih trauma karena pernah mengalami kerugian yang besar. Tepatnya pada 2020 lalu, petani tidak bisa menjual bawang putih karena tidak ada pembeli atau penampungnya. Sehingga sebanyak 120 ton bawang putih busuk semua.

"Waktu itu petani banyak yang rugi. Malah ada yang gulung tikar alias bangkrut," kata Eka mengisahkan.

BACA JUGA:Dinas Perkim Gandeng Tim Verifikasi

Sementara bantuan kali ini, lanjut Eka, hanya untuk memenuhi penangkar. Karena di Desa Tuwel, masih ada satu penangkar bawang putih. Petani itu masih konsisten dan masih aktif.


Kabid Pertanian Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Eka Agus Priyani, saat diwawancara wartawan.-Yeri Noveli-jateng.disway.id

"Jadi saat ini petani yang tanam bawang putih, sudah ada kerjasama dengan penangkar. Mereka sudah MoU dengan penangkar. Sehingga petani merasa aman," pungkasnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: