Investasi Rp 4Triliun di Kabupaten Tegal, Pabrik Gula Butuh Puluhan Ribu Naker

Investasi Rp 4Triliun di Kabupaten Tegal, Pabrik Gula Butuh Puluhan Ribu Naker

BATU PERTAMA - Wantimpres RI Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya bersama Bupati Tegal Umi Azizah serta didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Tegal, saat meletakan batu pertama, pembangunan PG di Desa Kedungkelor.Foto:Yeri Noveli/jateng.disw--

DISWAYJATENG, SLAWI - Pabrik Gula (PG) di Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, mulai dibangun. Peletakan batu pertama pembangunan PG milik swasta ini, dilakukan oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya bersama Bupati Tegal Umi Azizah serta didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Tegal.

Investasi PG berkisar Rp3,5-4 triliun. Gula diproduksi dengan menggunakan mesin modern dan teknologi industri 4.0 untuk mencapai efisiensi proses produksi.

BACA JUGA:Puluhan Warga Desa Cibuyur Kabupaten Pemalang Kerja Bakti Bersihkan TPU

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, kehadiran PG berteknologi modern ini akan menyerap ribuan atau bahkan puluhan ribu tenaga kerja (naker) industri, transportasi dan juga sektor pertanian.

Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa investasi akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.

Kemitraan antara petani tebu dengan perusahaan PG harus dibangun lebih kuat, di mana perusahaan dapat membantu petani terutama soal penyediaan bibit supaya hasil panennya maksimal.

BACA JUGA:Keren! Mahasiswa UPS Tegal Siap Dikirim ke Eropa

Umi menyatakan, era rendemen yang dikeluhkan petani, juga harga beli dari petani yang rendah serta pembayaran yang sering terlambat akan berakhir dengan hadirnya pabrik gula modern ini.

"Mudah-mudahan, dengan pola baru ini, masyarakat petani tebu kita bisa semakin bergairah menanam tebu,” ujarnya.

Umi mengapresiasi atas kepercayaan investor menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal. Ditegaskan pula jika ada kendala terkait oknum yang bermain ataupun mempersulit perizinan, bahkan sampai meminta pungli, Umi meminta pelaku usaha bisa segera melapor untuk diambil tindakan tegas sesuai peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

BACA JUGA:TNI-Polri dan Stakeholder Terkait di Kabupaten Pemalang Siap Amankan Pemilu 2024

Senada dengan Umi, Wantimpres RI Habib Luthfi mengatakan selain menciptakan lapangan kerja baru, investasi ini sangat diperlukan untuk memajukan perekonomian dan mengurangi ketergantungan negara pada produk impor.

“Kabupaten Tegal sangat terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modal dengan memberikan kemudahan perizinan,” kata sosok ulama karismatik asal Kota Pekalongan ini.

BACA JUGA:Kemarau, Harga Tomat di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Anjlok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: