Hati-hati! Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Zona Merah Bencana

Hati-hati! Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Zona Merah Bencana

PELATIHAN - Puluhan relawan SAR Bumijawa, Kabupaten Tegal saat berlatih.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI – Wilayah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal masuk sebagai zona merah bencana. Setiap musim hujan, di wilayah tersebut acapkali dilanda bencana longsor dan angin puting beliung. Namun, Relawan SAR Kecamatan Bumijawa, tidak memiliki sarana dan prasarana (sarpras) yang memadai.

"Sarpras kami minim," kata Ketua Relawan SAR Bumijawa Abdul Khayi.

BACA JUGA:Polres Tegal Antisipasi Kejahatan di Lintasan Jalan Tol, Ada Apa?

Jumlah Relawan SAR di Kecamatan Bumijawa sekitar 60 orang. Mereka bekerja secara sukarela tanpa upah dari pemerintah. Mereka bergabung sebagai Tim SAR karena panggilan jiwa.

"Kami tidak ada bayarannya. Tapi kami selalu siap ketika dibutuhkan untuk menangani bencana," ujar Khayi.

Namun sayangnya, sarpras yang dibutuhkan tidak ada. Selama ini, Khayi mengaku hanya menggunakan alat seadanya saat menangani bencana.

BACA JUGA:Cakep! Smeagor Kota Tegal Juara Umum Kompetisi Ekonomi Tingkat Jawa Tengah

"Padahal wilayah Kecamatan Bumijawa masuk sebagai zona merah bencana," cetusnya.

Dia menuturkan, ketika lokasi bencana jauh dari pemukiman warga, seperti kebakaran hutan, relawan hanya mengandalkan alat yang ada di alam. Walau dengan alat yang minim, para relawan tetap semangat untuk penanganan bencana. 

“Kami berharap ada bantuan alat rescue,” ucapnya.

BACA JUGA:TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2023 Kabupaten Pemalang Resmi Ditutup

Tak hanya peralatan penanganan bencana, para relawan juga membutuhkan perlengkapan perlindungan diri. Mengingat, relawan ini hanya berbekal semangat dan teknik rescue sederhana.

“Seperti helm, rompi, sepatu, masker dan lainnya, itu kami tidak punya,” kata Khayi menambahkan.

Setiap terjadi pohon tumbang, Khayi dan kawan-kawan hanya menggunakan alat-alat pertanian seperti golok. Praktis, membutuhkan waktu lama untuk penanganan bencana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: