Alhamdulillah, Kebakaran di Hutan Gunung Slamet Kabupaten Tegal Akhirnya Bisa Padam
PEMADAMAN - Tim relawan sedang melakukan pemadaman api yang membakar hutan di kawasan Gunung Slamet Bumijawa Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Kebakaran hutan di kawasan Gunung Slamet Bumijawa Kabupaten Tegal akhirnya berhasil padam. Pemadaman yang dilakukan oleh tim gabungan ini berlangsung sejak Kamis (5/10) hingga Selasa (10/10).
Administratur/Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Pekalongan Barat Haris Setiana didampingi Plt Wakil Administratur Ahmad Marzuki mengatakan, kebakaran ini berlokasi di sebelah timur jalur pendakian Base Camp (BC) Kompak Pos 5.
Ketinggiannya mencapai 2.450 mdpl. Untuk menuju ke lokasi harus menempuh waktu antara 5 sampai 6 jam dengan jalan kaki.
BACA JUGA:5 Rekomendasi HP Android Murah Berkualitas Dibawah 1 Juta Terbaru 2023
Beruntung, api sudah padam sejak Senin (9/10) sore. Pemadaman dilakukan secara masif oleh tim gabungan yang terdiri dari Perhutani, Base Camp (BC) Pendakian Kompak, BC Gupala, BC Permadi, BC Jurangmangu , Relawan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Totalnya sekitar 30 orang.
"Kemarin juga sempat diguyur hujan, sehingga api tidak menjalar lagi," kata Haris Setiana.
BACA JUGA:Wah, Ini Tempat Ngecamp Sejuk di Banyumas, Simak Inilah Lokasi dan Harga Tiket Hutan Limpakuwus
Kendati sudah padam, pihaknya masih tetap mengecek ke kawasan hutan yang terbakar. Tim gabungan melakukan penyisiran di kawasan hutan tersebut.
"Hasil dari pengecekan di lokasi, api benar-benar sudah padam. Hanya menyisakan asap saja," ujarnya.
BACA JUGA:8 Manfaat Minyak Zaitun di Dunia Kecantikan, Solusi Bebas Jerawat!
Selain mengecek keberadaan titik api, tim gabungan ini juga tengah mendeteksi penyebab kebakaran tersebut. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah kebakaran itu dilakukan secara sengaja atau unsur kelalaian.
"Saat ini masih dalam proses identifikasi. Penyebab kebakaran belum diketahui. Kami memperkirakan, lahan yang terbakar sekitar 13,05 hektare," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id