Cegah Penyakit LSD, 56 Sapi Diambil Sampel Darahnya

Cegah Penyakit LSD, 56 Sapi Diambil Sampel Darahnya

BBVET Wates dan tim Dinas KP Tan Kabupaten Tegal saat melakukan pengambilan sampel darah terhadap hewan ternak.-Yeri Noveli-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Sedikitnya 56 ekor sapi di dua kecamatan di Kabupaten Tegal mendapat swab hidung sekaligus diambil sampel darahnya. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak.

"Kita melakukan pengambilan sampel darah hewan sapi di Kecamatan Dukuhturi dan Kedungbanteng," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid Peternakan Sugiyanto, Jumat (29/9).

BACA JUGA:5 Pinjol yang Tidak Ada DC Lapangan 2023, Sudah Resmi Terdaftar OJK dan Bunga Rendah!

Dia mengaku, di Kecamatan Dukuhturi pihaknya mendatangi petani hewan ternak Risnoto di Desa Pagongan, pada Selasa (26/9). Di tempat tersebut, pihaknya melakukan pengambilan sampel darah dan swab hidung terhadap 29 ekor sapi. 


--

Kemudian di Kecamatan Kedungbanteng, pihaknya mendatangi petani hewan ternak di Desa Margamulya, pada Rabu (27/9).

BACA JUGA:Cara Menghindari DC Lapangan Shopee Paylater Agar Tidak Datang Kerumah, Cuma lakukan 3 Cara Ini!

"Di situ kita melakukan sampel darah dan swab sebanyak 27 ekor sapi," kata Sugiyanto menambahkan.

Dalam kegiatan itu, Sugiyanto mengaku melibatkan Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates dan tim Dinas KP Tan Kabupaten Tegal. Mereka yakni, drh. Ratna N. H, Supriyatni, Hendro D. S, Priadi, Budi P dan Sanusi.

Sugiyanto menjelaskan, pengambilan sampel darah ini sebagai pengamatan yang sistematis. Sehingga bisa mengetahui tentang penyakit atau masalah kesehatan yang mempengaruhi terjadinya penularan terhadap hewan ternak.

"Kerjasama antara petugas dan peternak yang kooperatif ini mampu mendukung dan mensukseskan program pengendalian penyakit LSD di Kabupaten Tegal," kata Sugiyanto.

BACA JUGA:4 Cara Hapus Data Pribadi Pinjol yang Ada DC lapangan, Cukup Gunakan HP dan Prosesnya Mudah!


--

Diharapkan, kegiatan surveilans LSD ini dapat memperoleh gambaran penyakit pada hewan ternak di Kabupaten Tegal.

Surveiland itu juga sekaligus untuk memetakan wilayah yang terjangkit LSD. Sehingga pihaknya dapat mencegahnya melalui vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Jadi kita dapat mengetahui pemetaan wilayah penyakit LSD, titer sebelum vaksin. Apakah sapi terkena LSD dari bawaan atau terjangkit karena lingkungan," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id