Pengurus Ansor dan Banser Kabupaten Tegal Ramai-ramai Mundur dari Struktur

Pengurus Ansor dan Banser Kabupaten Tegal Ramai-ramai Mundur dari Struktur

Para Pengurus PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal menyatakan mundur dari struktur organisasi, Jumat (1/9).-Yeri Noveli-jateng.disway.id

TALANGDISWAY JATENG - Sedikitnya 10 orang pengurus dan anggota Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tegal mengundurkan diri dari struktur organisasi. Mereka menyatakan sikap mundur dari struktur organisasi itu, di depan makam almarhum Ki Enthus Susmono, di Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jumat 1 September 2023 sore.

"Kami terpaksa mundur karena Ansor dan Banser saat ini dalam kondisi sakit," kata Wakil Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Tegal Achmad Chanif.

BACA JUGA:Begini Respon Bupati Tegal Umi Azizah, Soal Polemik Mobil Operasional PCNU Kabupaten Tegal

Menurut Chanif, kondisi Ansor dan Banser, tidak hanya sedang "sakit".Tapi juga sedang tidak stabil. Chanif menduga, badan otonom PCNU ini sedang dikendalikan oleh seorang tokoh politik yang bukan merupakan anggota maupun kader Ansor.

Dengan hadirnya sosok politik itu, Chanif khawatir akan memperburuk citra Ansor dan Banser di Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Soal Mobil Operasional PCNU Kabupaten Tegal yang Diamankan Bahrudin, Akhirnya Wasari Beberkan Rahasianya

"Ini jelas akan bertambah buruk bagi perkembangan organisasi yang akan datang," cetusnya.

Menurut Ketua Caretaker PAC GP Ansor Kecamatan Adiwerna ini, mestinya Ansor bersifat netral dan mandiri. Harus menolak jika dikendalikan oleh orang-orang di luar lingkaran Ansor maupun Banser.

Tapi yang terjadi saat ini, sepertinya ada penggiringan massa kepada kader-kader Ansor untuk memenangkan salah seorang calon anggota legislatif (Caleg).

BACA JUGA:Pindah Partai, Anggota DPR Tarik Kembali Mobil Operasional PCNU Kabupaten Tegal. Rois Syuriah Bilang Begini

Bahkan, ada pula yang membentuk laskar-laskar untuk mendukung Caleg tersebut. Chanif juga kecewa ketika ada polemik mobil operasional PCNU Kabupaten Tegal yang ditarik lagi oleh anggota DPR RI selaku pemberi mobil tersebut.

"Intinya, ini ada indikasi politisasi di Ansor. Menurut saya, ini sebuah politik identitas, yang mana pesan dari Ketum GP Ansor bahwa kita harus melawan politik identitas," tegas Chanif.

BACA JUGA:Bahrudin Kecewa, Ternyata STNK Mobil Operasional PCNU Kabupaten Tegal Berubah Nama

Chanif membeberkan, 10 orang yang mundur dari struktur organisasi Ansor dan Banser yakni, Wakil Kepala Satkorcab Banser, Kepala Satsus Balakar, Kepala Satsus Basada, Kepala Satsus Bagana, Anggota Satsus Basada dan beberapa pengurus lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jjateng.disway.id