Mana yang Lebih Sehat? Rokok Herbal atau Rokok Tembakau
--
DISWAY JATENG.ID Rokok adalah salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi perokok di Indonesia mencapai 33,8% pada tahun 20181. Rokok menjadi penyebab utama berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru obstruktif kronis.
Namun, banyak orang yang sulit untuk berhenti merokok karena ketergantungan terhadap nikotin, yaitu zat adiktif yang terdapat dalam tembakau. Oleh karena itu, muncul alternatif rokok yang diklaim lebih sehat dan aman, yaitu rokok herbal. Apa itu rokok herbal dan apakah benar lebih sehat dari rokok tembakau? Simak ulasan berikut ini.
Apa itu rokok herbal?
Rokok herbal adalah jenis rokok yang tidak menggunakan tembakau dan tidak mengandung nikotin di dalamnya. Nikotin adalah zat yang kerap ditemukan dalam tembakau dan bisa membuat ketergantungan. Rokok herbal terdiri dari campuran berbagai jenis bunga, rempah, dan tanaman. Beberapa contoh bahan alami yang digunakan dalam rokok herbal adalah daun cengkeh, bunga mawar, bunga melati, ginseng, jahe, kayu manis, dan lain-lain.
Rokok herbal banyak dipercaya sebagai cara yang efektif untuk membantu seseorang berhenti merokok. Alasannya, rokok herbal sering kali dianggap rokok yang aman, karena tidak mengandung nikotin yang dapat membuat seseorang menjadi kecanduan. Selain itu, rokok herbal juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan karena mengandung bahan alami yang berkhasiat.
Apakah rokok herbal lebih sehat dari rokok tembakau?
Meskipun terlihat lebih alami dan sehat, rokok herbal sebenarnya tidak lebih baik dari rokok tembakau. Rokok herbal tetap memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa rokok herbal tidak lebih sehat dari rokok tembakau:
• Rokok herbal juga mengandung zat berbahaya. Meskipun tidak mengandung nikotin, rokok herbal mengandung tanaman yang jika dibakar akan menghasilkan karbon monoksida dan tar, yang sifatnya beracun bagi tubuh. Karbon monoksida adalah gas yang dapat mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tar adalah zat lengket yang dapat menempel di paru-paru dan menyebabkan iritasi atau peradangan.
• Rokok herbal tetap memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Paparan karbon monoksida dan tar dari asap rokok herbal tidak hanya berdampak pada si perokok, tetapi juga orang di sekitar yang menghirup asapnya. Hal ini karena karbon monoksida dan tar mampu merusak dinding saluran pernapasan dan pembuluh darah. Karena efek tersebut, perokok aktif maupun perokok pasif memiliki risiko penyakit pernapasan dan pembuluh darah, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, aterosklerosis, dan penyakit jantung. Tak hanya itu, kandungan tar dalam rokok herbal juga dapat memicu gangguan pada gigi dan gusi. Beberapa masalah yang dapat terjadi meliputi gigi menguning, penumpukan plak di gigi, gigi berlubang, dan iritasi gusi.
• Rokok herbal juga bersifat karsinogenik. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa rokok herbal juga bersifat karsinogenik, sama dengan rokok tembakau biasa. Karsinogen adalah suatu zat yang dapat menyebabkan kanker dalam jaringan tubuh. Ada banyak kemungkinan kanker yang dapat terjadi akibat kebiasaan merokok. Namun, yang paling sering terjadi adalah kanker nasofaring, kanker mulut, atau kanker paru-paru.
Berikut adalah beberapa merek rokok herbal yang paling terkenal di Indonesia.
- Rokok Herbal Sin. Rokok ini memiliki banyak varian, baik harga maupun rasa. Rokok Herbal Sin mengandung bahan-bahan alami seperti daun cengkeh, bunga mawar, bunga melati, ginseng, jahe, kayu manis, dan lain-lain.
- Rokok Herbal Sehat Tentrem. Rokok ini mencerminkan pengetahuan spiritual yang dalam. Rokok Herbal Sehat Tentrem mengandung bahan-bahan alami seperti daun sirih, daun sereh, daun mint, daun salam, daun pandan, dan lain-lain.
- Divine Kretek. Rokok ini merupakan rokok herbal yang berbentuk kretek atau rokok dengan cengkeh. Divine Kretek mengandung bahan-bahan alami seperti daun cengkeh, daun mint, daun sirsak, daun jambu biji, daun kemangi, dan lain-lain.
Semoga artikel bermanfaat bagi pembaca. Dan lebih bijak untuk menentukan rokok mana yang lebih baik. Selamat beraktifitas!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: