Ngeri, Tiga Kecamatan di Kabupaten Tegal Darurat Air Bersih Imbas Musim Kemarau
BANTUAN - Relawan PMI Kabupaten Tegal menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Desa Dukuhbangsa, Kecamatan Jatinegara. Foto : Yeri Noveli/Radar Slawi --
DISWAYJATENG, SLAWI - Dampak El Nino, berbagai wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau ekstrem. Termasuk di Kabupaten Tegal. Ada 3 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Yakni, Kecamatan Jatinegara, Warureja dan Suradadi.
Sejak awal Agustus, sumur warga di tiga kecamatan tersebut sudah banyak yang mengering. Sehingga warga membutuhkan pasokan air bersih.
Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal tidak tutup mata. Sejauh ini, PMI sudah kerap menyalurkan bantuan air bersih ke tiga kecamatan tersebut.
Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI Sunarto mengatakan, mendasari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak fenomena dampak El Nino ini diperkirakan akan terjadi pada Agustus hingga September mendatang.
"Warga harus waspada, karena El Nino akan berlangsung sampai bulan depan," kata Sunarto.
Dia menjelaskan, PMI sudah menggelontorkan air bersih di 3 kecamatan tersebut sebanyak 378.000 liter atau 63 tangki. Jumlah itu terhitung sejak Kamis 24 Agustus 2023 lalu. Adapun penerima manfaatnya sebanyak 8.088 kepala keluarga atau sekitar 37.416 Jiwa.
Rinciannya, di Kecamatan Jatinegara terdapat 2 desa, yakni Desa Tamansari dan Dukuhbangsa. Kemudian di Kecamatan Warureja hanya 1 desa yaitu Desa Kedungkelor. Sedangkan di Kecamatan Suradadi sebanyak 2 desa, antara lain Desa Jatimulya dan Desa Harjasari.
"Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id