Luar Biasa! Ini 10 Manfaat Jahe Merah, dari Penyakit Jantung Sampai Menjaga Kesuburan

Luar Biasa! Ini 10 Manfaat Jahe Merah, dari Penyakit Jantung Sampai Menjaga Kesuburan

--

DISWAYJATENG – Jahe merah semakin banyak digemari masyarakat, hal ini karena manfaat jahe merah yang sangat luar biasa bagi kesehatan. Walaupun sama-sama jahe, ada beberapa perbedaan antara jahe merah dengan jahe putih biasa.

Jahe merah adalah tanaman rimpang dengan daging berwarna merah muda kecokelatan. Beberapa manfaatnya antara lain meningkatkan stamina, meredakan sakit, hingga mendukung imunitas tubuh.”

Jahe adalah rempah yang terkenal dengan cita rasa khasnya yang pedas.

Tak hanya menjadi bumbu untuk menyedapkan masakan, jahe juga dapat kamu olah menjadi minuman tradisional untuk menghangatkan badan.

Salah satu jenisnya jahe yang banyak digunakan adalah jahe merah.

Jahe merah dalam bahasa ilmiah bernama Zingiber officinale var rubrum rhizoma adalah tanaman rimpang yang memiliki kandungan utama zat gingerol dan shogaol. Keduanya merupakan senyawa yang berperan aktif sebagai antioksidan.

Kandungan Nutrisi Jahe Merah

Jahe merah menjadi salah satu jenis tanaman herbal dengan ciri khas akar berbentuk rumpun dan daging berwarna merah muda. Tanaman rempah satu ini memiliki komponen utama berupa:

1.    50-70% Karbohidrat

2.    3 – 8% Lemak

3.    Terpenoid yang terdiri dari zingiberene, beta-bisabolene, alpha-farnesene, beta-sesquiphellandrene, dan alpha-curcumene.

4.    Antioksidan fenolik berupa gingerol, paradol, dan shogaol.

Selain beberapa komponen tersebut, jenis jahe ini juga mengandung senyawa penting lainnya. Termasuk zingerol, capsaicin, cineole, caprylic acid, aspartic, linolenic acid, dan gingerdione.

Tak ketinggalan, terdapat pula beragam vitamin, seperti vitamin B2, B3, B6, dan B9.

Sementara itu, kandungan mineral pentingnya termasuk kalium, zat besi, fosfor, zink, dan magnesium.

Aroma khas tanaman rempah satu ini muncul dari campuran minyak atsiri, shogaol, dan gingerol. Menariknya, jahe ini juga memiliki kandungan minyak atsiri lebih tinggi ketimbang jahe putih biasa. Rasanya juga lebih pedas.

Apa Bedanya Jahe Merah dan Jahe Biasa?

Sering kali, orang keliru menyebutkan jahe putih sebagai jahe merah. Atau, menyebut semua jenis jahe dengan jahe merah. Sebenarnya, apa bedanya jahe merah dengan jahe biasa?

Perbedaan kedua jenis jahe ini terletak pada warna dan rasanya. Dari luar, sekilas memang mirip dengan lengkuas merah.

Warnanya merah muda sedikit kecoklatan pada bagian dalam. Kulit luarnya juga lebih tipis.

Jahe merah umum sebagai bumbu atau bahan masakan dan minuman tradisional Indonesia, khususnya daerah Jawa. Contohnya wedang jahe.

Sementara jahe putih biasa lebih umum sebagai bumbu pada masakan Asia.

Meski sedikit berbeda, kedua jenis jahe ini memiliki manfaat kesehatan yang kurang lebih sama. Hanya, orang-orang lebih percaya akan khasiat jahe merah ketimbang jahe putih.

Apa Manfaat dari Jahe Merah?

Sebagai tanaman rempah dan tanaman obat, jahe merah tentu menawarkan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut beberapa di antaranya:

1.    Meningkatkan stamina

Manfaat jahe merah yang pertama adalah membantu meningkatkan stamina tubuh semua usia, termasuk orang tua. Jenis jahe ini bekerja dengan mengurangi tingkat tekanan darah dan meningkatkan alirannya.

Artinya, aliran darah yang lancar bisa memaksimalkan kinerja sel, jaringan, serta stamina tubuh.

2.    Menghambat jamur

Manfaat ini terjadi berkat kandungan limonene dalam jahe merah. Nutrisi tersebut bekerja dengan menghambat atau menekan pertumbuhan jamur Candida albicans.

Ini adalah patogen penyebab infeksi jamur pada area kulit.

3.    Pereda rasa sakit

Selanjutnya, tanaman rimpang ini juga berkhasiat untuk meredakan rasa sakit. Ini berkat kandungan gingerdion dan gingerol yang bekerja secara aktif dengan menekan prostaglandin. Ini adalah senyawa yang berfungsi merangsang kontraksi otot rahim.

Bahkan, bahan rempah ini juga dipercaya berkhasiat untuk meredakan rasa nyeri pada otot. Informasi lengkapnya bisa kamu baca dari artikel Khasiat Jahe untuk Redakan Nyeri Otot, Ini Buktinya.

4.    Menghilangkan mikroba dan jamur

Studi berjudul Zingiber officinale var. rubrum: Red Ginger medicinal uses oleh Molecules menyebutkan,  jahe merah memiliki efek antimikroba dan antijamur.

Kemudian, peneliti melakukan studi lebih lanjut untuk mengevaluasi mekanisme molekuler yang terlibat dalam resistensi bakteri dan jamur.

Hasilnya, terdapat aktivitas antibakteri pada tanaman herbail ini terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif.

Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa jahe merah menunjukkan aktivitas ampuh dalam menghambat pertumbuhan sekaligus membunuh Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Bacillus subtilis.

Sementara itu, kandungan minyak rimpangnya cukup aktif untuk membunuh Bacillus licheniformis, Bacillus spizizenii, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.

5.    Mengurangi risiko penyakit jantung

Dalam jahe merah juga terdapat asam alfa-linolenat yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Senyawa ini bekerja dengan membantu menjaga detak jantung. Selain itu, nutrisi tersebut juga menurunkan potensi pembekuan darah.

Selain itu, jahe merah juga mengandung asam klorogenat yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Dengan mengonsumsinya secara rutin, tanaman herbal ini dapat membantu mengurangi potensi hipertensi, aterosklerosis, dan gagal jantung.

Seperti yang kamu ketahui, penyakit jantung menjadi masalah kesehatan yang menyumbang angka kematian terbesar. Selain itu, kelainan ini juga bisa terjadi pada semua usia, terutama orang tua. Jadi, tidak ada salahnya untuk kamu dan orang tua rutin mengonsumsi rebusan rimpang ini untuk menjaga jantung tetap sehat.

6.    Menjaga kesuburan

Manfaat jahe merah dalam menjaga kesuburan terjadi berkat kandungan arginin. Nutrisi ini membantu tubuh memproduksi nitrat oksida yang mampu meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan ovarium.

Dengan begitu, area organ intim mendapatkan nutrisi dan oksigen guna mematangkan sel telur. Hal ini tentu saja berdampak pada peningkatan kesuburan dan kualitas sel telur.

7.    Menurunkan berat badan

Manfaat satu ini berkat kandungan capsaicin pada rempah. Nutrisi tersebut bekerja dengan meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan keinginan untuk makan berlebihan.

Sederhananya, capsaicin dapat menekan nafsu makan.

Jika kamu mengonsumsinya secara rutin, tanaman herbal ini dapat memicu penurunan asupan kalori yang tentunya berdampak pada menurunnya berat badan.

Informasi lain tentang manfaat bahan rempah ini untuk diet bisa kamu baca melalui artikel 5 Manfaat Jahe Merah untuk Diet.

8.    Mencegah diabetes

Selain mual yang berkaitan dengan kehamilan, jahe merah juga bisa membantu meredakan mual yang berhubungan dengan perawatan setelah melakukan prosedur kemoterapi. Caranya, kamu bisa mengonsumsi sebanyak 1 hingga 1,5 gram jahe setiap hari..

9.    Jahe merah dapat meredakan mual

Selain mual dan terkait dengan kehamilan, jahe merah juga dapat membantu meredakan mual terkait kemoterapi. Caranya, kamu bisa mengonsumsi sebanyak 1 hingga 1,5 gram jahe setiap hari.

10. Meningkatkan imunitas

Untuk mendapatkan manfaat ini, jahe merah bekerja sebagai imunomodulator. Khasiat tersebut terjadi berkat kandungan gingerol dan shogaol di dalamnya. Selain itu, tanaman herbal ini juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan.

Bagaimana Cara Mengonsumsi Jahe Merah?

Untuk mendapatkan manfaat jahe merah tadi, kamu tentu harus memilih tanaman atau rimpang yang segar. Selanjutnya, geprek atau parut satu bonggol, lalu rebus bersama dengan 4 gelas air.

BACA JUGA:Gak Usah Beli! Ini Resep Teh Susu Jahe Merah, Gampang Bikinnya Banyak Manfaatnya

Setelah mendidih, tambahkan jahe ke dalam air rebusan dan diamkan hingga airnya tersisa 2 gelas saja. Kemudian, saring airnya.

Minum air rebusan selagi hangat. Untuk memperkaya rasa, kamu bisa menambahkan madu atau perasan air lemon. Namun, tidak selalu semua penyakit bisa sembuh dengan mengonsumsi ekstrak atau rebusan tanaman ini saja. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: