Jarang Diketahui, Ini 10 Manfaat Luar Biasa Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh

DISWAYJATENG.ID - Kacang hijau, yang juga dikenal dengan nama mung bean, merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa.

Dalam budaya kuliner yang beragam, kacang hijau sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari makanan penutup hingga makanan utama.

Selain citarasanya yang lezat, inilah beberapa manfaat kacang hijau yang patut dipertimbangkan untuk kesehatan tubuh Anda:

1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi

Kacang hijau mengandung protein yang tinggi dan berkualitas, menjadikannya pilihan makanan yang bagus untuk vegetarians dan non-vegetarians.

Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membangun jaringan, memperbaiki sel, dan menjaga keseimbangan hormon.

2. Kaya akan Serat

Serat dalam kacang hijau membantu menjaga pencernaan tetap sehat.

Konsumsi serat yang cukup membantu mencegah sembelit, menjaga berat badan yang sehat, dan mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ternyata Air Rebusan Kacang Hijau Bisa Mengobati Penyakit Mematikan Ini

3. Sumber Vitamin dan Mineral

Kacang hijau kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin K, vitamin C, vitamin A, vitamin E, kalium, magnesium, dan folat.

Vitamin dan mineral ini mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang, sistem kekebalan, dan fungsi otot.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Kacang hijau mengandung senyawa yang dikenal sebagai flavonoid, yang memiliki efek positif pada kesehatan jantung.

Flavonoid dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol.

5. Mengatur Gula Darah

Serat dalam kacang hijau membantu mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Demikian pula, ini merupakan berita baik bagi individu dengan diabetes atau yang berisiko mengembangkan kondisi tersebut.

Sumber: