Mengenali 9 Tanda Pembengkakan Otak yang Sering Diabaikan dan Jarang Diketahui

Kejang yang tidak dijelaskan atau epilepsi baru yang terjadi pada usia dewasa bisa menjadi tanda adanya pembengkakan otak.

Kejang dapat muncul sebagai serangan yang tiba-tiba, yang melibatkan kaku tubuh, gerakan tidak terkontrol, atau kehilangan kesadaran. Kejang harus dianggap sebagai keadaan darurat dan memerlukan perhatian medis segera.

BACA JUGA:5 Makanan Sehat untuk Kesehatan Otak yang Optimal, Apa Saja?

6. Tekanan Darah Tinggi atau Rendah

Perubahan tekanan darah bisa terjadi saat terjadi pembengkakan otak. Pembengkakan otak yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi.

Sebaliknya, pada beberapa kasus, pembengkakan otak yang parah dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.

7. Gangguan Pernapasan

Pembengkakan otak yang parah dapat mengganggu pusat pernapasan di otak, yang mengatur ritme dan kedalaman pernapasan.

Akibatnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan bernapas, napas dangkal, atau kehilangan kesadaran.

8. Tumor otak

Tumor otak merupakan pertumbuhan sel yang abnormal di dalam otak atau tengkorak. Ini dapat menekan atau menggantikan jaringan otak atau memblokir cairan serebrospinal, yang dapat meningkatkan tekanan dan menyebabkan pembengkakan. 

9. Cedera Otak

Trauma ini terjadi ketika terjadi pukulan ke kepala yang dapat menyebabkan pendarahan, memar, ataupun pembengkakan otak.

Penyebab umumnya termasuk jatuh, kecelakaan mobil, olahraga, kekerasan, atau cedera dalam pertempuran. Peningkatan tekanan intrakranial dapat menyebabkan jaringan otak membengkak. 

BACA JUGA:Berbagai tanda kalian Harus Segera Periksa Kesehatan Jika Mempunyai Riwayat Penyakit Jantung

Pembengkakan otak merupakan salah satu kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Mengenali tanda-tanda pembengkakan otak penting untuk memastikan diagnosis dan perawatan yang cepat.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami sakit kepala parah yang tidak biasa, perubahan tingkah laku atau keadaan mental, gangguan penglihatan, mual dan muntah, kejang, perubahan tekanan darah, atau gangguan pernapasan yang tidak biasa, segera hubungi layanan darurat atau kunjungi dokter.

Deteksi dini dan intervensi medis segera dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi serius. (*)

Sumber: