Susah Buang Air Besar Saat Lakukan Diet, Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

Susah Buang Air Besar Saat Lakukan Diet, Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

--

DISWAYJATENG – Susah buang air besar atau BAB saaty seseorang sedang melakukan program diet sering mereka alami. Banyak hal yang menyebabkan hal ini bisa terjadi.

Perubahan pola makan yang tidak seperti biasanya menjadi salah satu penyebabnya. Walaupun sebenarnya tidak ada angka yang pasti berapa kali seseorang dalam seminggu untuk BAB.

 

Selain demi tercapainya berat badan yang anda inginkan, tidak kita pungkiri bahwa diet sering kali juga memunculkan  efek samping seperti susah BAB. Kondisi ini otomatis membuat anda tidak nyaman dan bahkan mungkin juga akan berdampak pada hasil diet Anda.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab susah BAB saat diet untuk menentukan pengobatan yang tepat.

 

Penyebab susah BAB saat diet

Mengutip dari laman Eating Well berikut adalah beberapa alasan mengapa diet membuat Anda susah BAB.

 

1.    Kurangnya cairan

Dehidrasi atau kurang minum cukup air saat menjalani diet dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Asupan cairan yang cukup dalam tubuh akan membantu menjaga kelembapan dan kelancaran tinja.

2.    Kurangnya serat

Saat melakukan diet dengan mengurangi asupan makanan secara drastis, terutama serat, tentu saja bisa membuat Anda mengalami konstipasi atau susah BAB.

Serat berperan penting dalam membantu melunakkan tinja dan memperlancar gerakan usus. Jadi, pastikan tetap mengonsumsi serat yang cukup saat berupaya menurunkan berat badan.

3.    Perubahan pola makan

Saat memulai diet baru, perubahan pola makan yang drastis dapat mempengaruhi kebiasaan buang air besar. Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan ini bisa memengaruhi gerakan peristaltik usus yang membantu proses pencernaan dan BAB.

4.    Kurangnya aktivitas fisik

Ketika diet, beberapa orang mungkin mengurangi aktivitas fisik karena asupan energi yang juga berkurang.

Namun, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan pergerakan usus yang lambat dan sulit untuk BAB.

5.    Stres

Penyebab susah BAB saat diet selanjutnya adalah stres. Anda mungkin selalu memikirkan apakah diet itu akan berhasil dan hal-hal lainnya. Nah, inilah perkara yang membuat Anda stres.

Stres dapat menyebabkan perubahan dalam pola makan, mengurangi kecepatan gerakan usus, dan memicu konstipasi.

6.    Efek Samping obat-obatan

Beberapa obat atau suplemen yang mungkin digunakan dalam program diet dapat memiliki efek samping yang memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan konstipasi

Misalnya, suplemen penurun berat badan yang mengandung serat tambahan atau pengurang nafsu makan tertentu, dapat memengaruhi gerakan usus.

7.    Ketidakseimbangan mikrobiota usus

Diet ekstrem dapat memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus atau kumpulan bakteri yang hidup di saluran pencernaan.

Ketidakseimbangan tersebut kemudian dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan dan gerakan usus yang tidak lancar.

 

Jika mengalami susah BAB saat diet, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk kembali melancarkan pencernaan, meliputi:

 BACA JUGA:Jarang Ada yang Tau! Cukup Lakukan Cara Alami Ini Dapat Meredakan Sakit Perut

1.    Tambah asupan serat

Cara mengatasi susah BAB saat diet yang utama adalah dengan memenuhi kebutuhan serat. Menambahkan serat ke dalam makanan dapat membuat konsistensi dan bentuk tinja

lebih mudah untuk keluar.

Untuk menambah asupan serat, mulai tambahkan lebih banyak buah dan sayuran segar pada menu harian Anda. Sumber serat lain seperti roti gandum utuh, kacang-kacangan, dan sereal juga bisa dijadikan pilihan.

Perlu diingat bahwa peningkatan jumlah serat secara tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas dan kembung. Maka sebaiknya peningkatan jumlah makanan

berserat dilakukan perlahan dan terus ditingkatkan selama beberapa minggu hingga mencapai 14 gram serat untuk setiap 1000 kalori dalam diet harian Anda.

2.    Cukupi kebutuhan cairan

Cairan yang cukup dapat membantu menjaga feses tetap lunak sehingga mudah dikeluarkan. Jika Anda menambahkan lebih banyak asupan serat pada makanan maka pastikan juga

untuk minum lebih banyak cairan.

Pilih minuman rendah atau tanpa kalori seperti air putih. Sebaiknya hindari minuman manis seperti soda, teh kemasan, dan minuman buah yang akan menambah kalori ekstra

khususnya saat Anda sedang diet.

Selain itu hindari juga minuman yang mengandung kafein dan alkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.

3.    Rutin olahraga

Cara mengatasi susah BAB selanjutnya adalah rutin olahraga. Saat diet, Anda disarankan untuk tidak hanya membatasi makan, tetapi juga rutin berolahraga.

Aktivitas fisik seperti ini tidak hanya akan membantu membakar lemak, tapi juga dapat meningkatkan aktivitas otot di usus sehingga efektif sebagai salah satu cara

mengatasi susah BAB dapat membantu mengatasi susah BAB saat diet.

Cobalah untuk rutin berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu. Jika Anda belum pernah berolahraga, sebaiknya mulailah dengan olahraga ringan untuk pemula yang

intensitasnya dapat Anda tingkatkan seiring waktu.

4.    Gunakan pencahar

Jika perubahan gaya hidup dan pola makan masih tidak bisa membantu kondisi susah BAB saat diet, maka Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pencahar.

Ada beberapa jenis pencahar dan masing-masing dapat bekerja dengan cara berbeda untuk mengatasi susah BAB saat diet.

Beberapa jenis pencahar yang mungkin bisa Anda peroleh di apotek termasuk:

a.    Suplemen serat untuk meningkatkan volume tinja

b.    Stimulan yang dapat menyebabkan usus berkontraksi.

c.     Pencahar osmotik untuk membantu tinja bergerak melalui usus besar dengan meningkatkan sekresi cairan dari usus dan membantu merangsang pergerakan usus.

d.    Pelumas seperti minyak mineral yang memungkinkan tinja bergerak melalui usus besar dengan lebih mudah.

e.    Pelunak feses yang dapat membasahi feses dengan menarik air dari usus.

5.    Jangan menahan keinginan buang air besar

Kebiasaan menahan keinginan buang air besar juga bisa meningkatkan risiko terjadinya sembelit. Agar tidak susah BAB saat diet, sebaiknya jangan abaikan keinginan untuk buang air besar apalagi dalam jangka waktu yang lama.

Luangkan waktu Anda di kamar mandi dan berikan waktu yang cukup untuk diri Anda untuk buang air besar tanpa gangguan dan tanpa merasa terburu-buru.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespons berbeda terhadap diet dan susah BAB.

BACA JUGA:Perut Mulas Tiba-Tiba? Ketahui Penyebabnya, Anda Bisa Gunakan Bahan Alami Ini

Jika Anda masih juga susah BAB meski sudah mengembalikan pola makan atau setelah menjalani diet panjang, hubungi dokter. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: