Babi Hutan Masuki Pemukiman Warga di Tonjong Brebes, 3 Ekor Berhasil Dilumpuhkan

Babi Hutan Masuki Pemukiman Warga di Tonjong Brebes, 3 Ekor Berhasil Dilumpuhkan

PERIKSA- Petani kebun mempercepat panen akibat kerap dirusak oleh babi hutan di wilayah Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, DISWAYJATENG - Warga Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, BREBES, Jateng belakangan ini mengkhawatirkan kemunculan kawanan babi hutan yang berkeliaran. Pasalnya kemunculan babi hutan ini, tidak hanya di lahan kebun, namun juga sudah mendekati pemukiman warga. 

Riyanto, warga setempat menyampaikan, seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Dimana wara dihebohkan dengan kemunculan babi hutan di tengah pemukiman. Beruntung sebanyak 3 ekor babi hutan akhirnya bisa dilumpuhkan warga.

"Tiba-tiba muncul begitu saja, warga yang mengetahui memburunya. Akhirnya bisa dilumpuhkan saat terpojok di kebun salak, tidak jauh dari pemukiman," ungkapnya, Rabu (5/7).

BACA JUGA:Serangan Babi Hutan di Tonjong Brebes Makin Parah

Riyanto memperkirakan, turunnya babi hutan hingga mendekati pemukiman warga dipicu masih berlangsungnya cuaca kemarau panjang hingga saat ini. Selain itu, lahan pertanian yang biasanya diolah petani, saat ini telah berkurang karena kendala pengairan.

"Biasanya babi hutan kebun saat kemarau, tapi sekarang kebun saja tidak ditanami sehingga mendekati pemukiman," katanya.

Sejauh ini, menurut dia, petani bersama warga berupaya secara swadaya melakukan penghalauan terhadap hama babi hutan. Upaya yang bisa dilakukan saat ini oleh petani adalah dengan memasang perangkap racun dan juga mengaktifkan ronda malam di sekitar sawah atau kebun.

"Namun langkah itu belum membuahkan hasil maksimal, setiap pagi selalu ada saja tanaman yang rusak akibat babi hutan," terang Toat warga lainnya.

BACA JUGA:Catat Nih, Ini Perbedaan Daging Sapi dengan Daging Babi

Kondisi tersebut dibenarkan Muhajir, Sekretaris Desa Galuhtimur. Menurut dia, kawanan babi hutan yang menyerang lokasi pertanian warga diperkirakan berasal dari kawasan hutan yang bersebelahan langsung dengan wilayah Kecamatan Bantarkawung.

"Mungkin di habibatnya sudah kesulitan mencari pakan,hingga akhirnya mereka turun dari hutan dan mencari pakan di areal pertanian. Kita berharap instansi terkait untuk turut serta membantu petani memberantas babi hutan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: