Orang Tua Wajib Tahu, Ini Strategi Sukses Untuk Mengatasi Anak Tantrum

Ilustrasi Tantrum Pada Anak--
3. Validasi Perasaan
Validasi perasaan anak adalah penting dalam mengatasi tantrum. Ucapkan bahwa Anda mengerti perasaan mereka, misalnya, "Saya tahu kamu merasa marah/frustrasi/sedih." Hal ini membantu anak merasa diterima dan memperkuat hubungan emosional antara Anda.
4. Gunakan Bahasa yang Tepat
Ajari anak cara mengungkapkan emosinya dengan kata-kata. Bantu mereka mengidentifikasi emosi yang mereka rasakan dan mengajari mereka untuk mengungkapkannya dengan cara yang lebih adaptif. Contohnya, "Kamu merasa marah. Bolehkah kamu memberi tahu saya apa yang membuatmu marah?"
5. Ajarkan Strategi Pernapasan atau Teknik Relaksasi
Bantu anak mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi dengan mengajarkan mereka teknik pernapasan atau teknik relaksasi sederhana, seperti menghitung pernapasan dalam-dalam atau menggambar tenang. Hal ini dapat membantu mereka menenangkan diri saat mengalami emosi yang kuat.
6. Berikan Pilihan yang Terbatas
Dalam situasi yang tepat, berikan anak pilihan terbatas untuk memberikan mereka rasa kontrol. Misalnya, "Kamu bisa memilih apakah ingin mengenakan baju merah atau biru hari ini." Hal ini memberi mereka rasa kontrol yang diperlukan tanpa menimbulkan konflik yang lebih besar.
7. Konsisten dengan Batasan dan Konsekuensi
Penting untuk memiliki batasan yang jelas dan konsekuensi yang konsisten. Anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa konsekuensinya jika mereka melampaui batasan. Pastikan aturan dan konsekuensi tersebut sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
8. Modelkan Perilaku yang Orang Tua harapkan
Jadilah contoh yang baik dengan mengelola emosi Anda sendiri dengan cara yang sehat. Anak-anak belajar banyak melalui pengamatan, jadi tunjukkan kepada mereka cara yang tepat untuk mengatasi emosi yang kuat.
Setiap anak dan situasi tantrum unik, jadi penting untuk menyesuaikan pendekatan sesuai dengan kebutuhan individu anak Anda(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: