Bendung Damrau Bumiayu Rusak Petani Makin Sulit Olah Lahan

Bendung Damrau Bumiayu Rusak Petani Makin Sulit Olah Lahan

Bendung Damrau Desa Kalierang dalam kondisi rusak hingga menghambat pengairan lahan pertanian.--

BUMIAYU, DISWAYJATENG - Selain turunnya debit air akibat musim kemarau yang masih belangsung saat ini, petani di wilayah Kecamatan BUMIAYU juga mengalami kendala akibat kerusakan yang terjadi di Bendung irigasi Damrau di Dukuh Munggang, Desa Kalierang, Kecamatan BUMIAYU, Brebes.

Akibat kerusakan tersebut, bendung sepanjang 20 meter di aliran Sungai Erang ini belum dapat difungsikan.

BACA JUGA:Kerusakan Sejumlah Bendung Belum Tertangani

Kondisi ini disebabkan kerusakan yang terjadi pada tengah bendung sepanjang 9 meter dengan tinggi 5,5 meter.

"Dampaknya bendung tidak dapat menaikan permukaan air menuju saluran irigasi," ungkap Muhtadi, petani Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, Senin (26/6).

Sebelumnya, sejak satu tahun lalu bendung yang berfungsi untuk mengairi lahan pertanian seluas 25 hektar di wilayah Desa Kalierang bagian barat dan Desa Laren akibat mengalami kerusakan.

BACA JUGA:2000 Hektar Sawah DI Pemali Rawan Kekeringan, Terapkan Sistem Gilir dan Kawal Air

"Pada akhirnya petani hanya dapat mengolah lahan saat terjadi musim hujan, sedangkan saat kemarau datang banyak sekali lahan yang dibiarkan menganggur akibat tida mendapat pengairan.

Dikatakan, sedianya upaya perbaikan secara permanen maupun darurat telah dilakukan untuk menangani kerusakan pada bangunan bendung tersebut. Hanya saja, kembali rusak akibat diterjang banjir saat musim hujan.

BACA JUGA:Puluhan Hektar di Brebes Selatan Sawah Rawan Kekeringan

"Sudah lebih dari dua tahun terakhir ini, petani tidak bisa maksimal mendapatkan pengairan," terangnya.

Sementara Irma Hamdani selaku Kepala Desa Kalirang menyampaikan, perbaikan terhadap Bendung Damrau ini sudah sangat dinantikan oleh para petani.

Untuk itu, Pemerintah sendiri sejak bendung mengalami kerusakan tahun lalu, telah beberapakali mengusulkan upaya perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.

"Selain berperan besar bagi pengarian, tidak kalah penting keberadaan bendung Damrau juga bisa dijadikan sebagai pengendali laju air. Terutama saat musim hujan berlangsu, sehingga mencegah arus sungai tidak terkendali," kata Kades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: