IBN Tegal Dropping Air Bersih
ANTRE - Sejumlah warga mengantre air bersih yang disalurkan oleh IBN Tegal.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id – Di bawah terik matahari yang membakar kulit, puluhan warga Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu dan Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang. Berbondong-bondong membawa ember, galon, dan jeriken. Wajah mereka sumringah, meski keringat bercucuran. Hari itu, air bersih datang, sesuatu yang bagi mereka kini terasa begitu berharga.
Bantuan itu datang dari Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal. Tiga truk tangki, masing-masing berkapasitas 7.000 liter, mengalirkan kehidupan ke desa yang selama berminggu-minggu hanya bisa berharap pada langit.
Rektor IBN Tegal Dr Saepudin MA mengatakan, aksi ini adalah wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang kesulitan. Ini bukan hanya aksi kemanusiaan, tapi juga bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah,” ungkapnya.
Dr Saepudin mengaku mendapat informasi dari kepala desa setempat bahwa kekeringan ini tak hanya dipicu musim kemarau, tapi juga imbas revitalisasi irigasi Bendung Danawarih. “Saluran irigasi kering, bahkan sumur-sumur warga pun banyak yang tak lagi mengeluarkan air,” ujarnya.
BACA JUGA:IBN Tegal Gelar Festival PAI
BACA JUGA:Mahasiswa IBN Tegal Rumuskan Inovasi Program Unggulan di Desa Kaliwungu
Bagi warga, bantuan ini ibarat oase di padang tandus. “Sudah dua minggu air sumur saya tidak keluar. Untuk mandi dan mencuci saja sulit, apalagi untuk minum,” tutur Siti Aminah, 48, warga Danawarih, sambil menenteng dua jeriken.
“Alhamdulillah hari ini dapat air bersih. Terima kasih sekali, semoga IBN selalu dimudahkan rezekinya.”
Di Lebaksiu Kidul, rasa syukur juga terpancar dari wajah Sugeng Riyadi, 53, seorang buruh tani. “Biasanya saya beli air galon. Mahal sekali, padahal penghasilan sedang sepi. Bantuan ini menyelamatkan kami,” ucapnya lirih.
IBN Tegal berencana memperluas bantuan ke Kecamatan Suradadi, Warureja, dan Kramat. “Prinsip kami jelas, mengabdi pada masyarakat, membantu pemerintah, dan menjaga kemanusiaan. Insya Allah kami akan terus bergerak,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
