Organ Tubuh yang Paling Cepat Rusak Apabila Keseringan Mengonsumsi Alkohol, Nomor 4 Perlu Diwaspadai!
--
DISWAYJATENG.ID - Alkohol merupakan zat yang umum yang sering terkonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia. Namun, meskipun terkenal sebagai minuman sosial yang sering terkonsumsi dalam berbagai acara, alkohol juga memiliki efek negatif yang serius pada kesehatan.
Salah satu dampak paling merugikan dari konsumsi alkohol yang berlebihan adalah kerusakan organ tubuh. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada organ tubuh yang paling cepat rusak akibat sering mengonsumsi alkohol.
Berikut Beberapa Organ yang Paling Cepat Rusak Apabila Sering Mengonsumsi Alkohol
1. Hati
Hati merupakan salah satu organ yang paling berpengaruh oleh alkohol. Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, hati bertanggung jawab untuk memetabolisme dan menghilangkannya. Proses ini menghasilkan senyawa beracun ialah asetaldehida.
Sehingga dengan paparan jangka panjang terhadap asetaldehida dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati yang parah, seperti hepatitis alkoholik, sirosis hati, dan bahkan kanker hati.
Selain itu, alkohol juga menghambat kemampuan hati dalam memecah lemak, menyebabkan perkembangan steatosis hati, di mana lemak terakumulasi di dalam hati.
BACA JUGA: 5 manfaat bayam bagi kesehatan bisa mencegah anemia
2. Pankreas
Pankreas merupakan salah satu organ yang berperan dalam produksi enzim pencernaan dan insulin, hormon yang mengatur gula darah. Alkohol dapat menyebabkan peradangan pada pankreas, yang terkenal sebagai pankreatitis.
Pankreatitis akut dapat terjadi setelah konsumsi alkohol dalam jumlah besar dalam waktu singkat, sementara itu pankreatitis kronis berkembang secara bertahap akibat paparan alkohol jangka panjang.
Sehingga dengan adanya gejala ini dapat menyebabkan nyeri perut yang parah, gangguan pencernaan, dan bahkan kegagalan organ. Pankreatitis kronis juga meningkatkan risiko kanker pankreas.
3. Otak
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memiliki dampak serius pada otak. Alkohol mengganggu komunikasi antar sel saraf, mengubah kimiawi otak, dan menyebabkan perubahan struktural.
Oleh karena itu, hal ini dapat mengakibatkan gangguan kognitif, penurunan memori, masalah koordinasi, dan bahkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat.
Sindrom otak beracun akibat alkohol (alcohol-related brain damage) merupakan kondisi di mana disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka panjang. Gejalanya meliputi kehilangan memori, kesulitan berpikir, dan perubahan perilaku.
BACA JUGA:5 Makanan Sehat untuk Kesehatan Otak yang Optimal, Apa Saja?
4. Lambung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: