Dermawan Shintya Bantu Aan Diniyati yang Dorong Kursi Roda Suami ke Rumah Sakit

Dermawan Shintya Bantu Aan Diniyati yang Dorong Kursi Roda Suami ke Rumah Sakit

Pengusaha migas asal Brebes Shintya Sandra K menjenguk keluarga Aan Diniyati. --

BREBES, DISWAYJATENG - Kesabaran seorang istri yang rela mendorong kursi roda untuk mengantarkan suami ke rumah sakit 2 untuk cuci darah mengetuk perasaan Shintya Sandra Kusuma.

Pengusaha yang dermawan ini akhirnya mengulurkan bantuan kepada pasangan suami istri asal Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes ini. 

Shintya mendatangi rumah sepasang suami istri, Aan Diniyati, 40, dan sang suami Nurohman, 56, warga RT 05 RW 01 Desa Kertabesuki. 

"Kami datang ke rumah Ibu Aan setelah mengetahui adanya pemberitaan bahwa ada warga kurang mampu yang setiap minggu dua kali mendorong kursi roda ke rumah sakit bolak balik 10 km. Kami prihatin dengan kondisi keluarganya yang ekonominya sangat kekurangan," ungkap Shintya, Senin (12/6). 

BACA JUGA:Seminggu 2 Kali Antar Suami Cuci Darah dari Rumah ke RS Pakai Kursi Roda, Ketegaran Sang Istri Ini Bikin Pilu

Putri mantan Bupati Brebes Indra Kusuma ini memberikan bantuan berupa sejumlah uang yang dimaksudkan untuk biaya ambulans saat hendak cuci darah di RS Bhakti Asih Brebes. Bantuan tersebut diberikan agar Aan Diniyati bisa lebih fokus mendampingi suami menjalani cuci darah dan tidak sering meninggalkan suaminya untuk mengamen. 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Shintya juga memberikan bantuan sembako. "Ini agar Bu Aan lebih fokus menemani suami dan sementara tidak perlu mengamen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap dia. 

BACA JUGA:Semangati Anisa Maharani Tetap Sekolah, Shintya Sandra Kusuma Beri Sepeda Baru

Sementara itu, Perangkat Desa Kertabesuki, Didi Suwandi mengaku sebelumnya pemerintah desa sudah berkali-kali menawarkan tumpangan mobil siaga desa untuk mengantarkan Nurohmanke rumah sakit untuk cuci darah.

Namun tawaran tersebut tidak diindahkan dengan alasan keluarga miskin ini tidak ingin merepotkan orang lain.

BACA JUGA:Dua Lansia Tinggal di Rumah Lapuk, Roboh dan Ditopang Bambu

"Sudah berkali-kali kami tawarkan niat baik kami agar bisa dibawa ke rumah sakit dengan mobil siaga," ungkap dia. 

Didi Suwandi menyebut, Aan Diniyati sampai saat ini masih masuk dalam daftar penerima bantuan langsung tunai dari Dana Desa (BLT DD). 

Sebelumnya, saat anaknya masih sekolah, ia tercatat sebagai peberima manfaat dari program keluarga harapan (PKH). Namun saat anaknya sudah tidak lagi sekolah, bantuan tersebut dialihkan ke BLT DD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: