Kristen Muhammadiyah Sudah Ada Sejak 1962, Ini Sejarahnya!

DISWAY JATENG- Kristen Muhammadiyah adalah sebuah aliran atau gerakan di Indonesia yang mengkombinasikan ajaran Kristen dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam moderat di Indonesia.

Gerakan Kristen Muhammadiyah ini berdiri pada tahun 1962 oleh beberapa orang Kristen yang terinspirasi oleh pemikiran dan nilai-nilai Muhammadiyah.

Selanjutnya gerakan Kristen Muhammadiyah bertujuan untuk mempromosikan dialog antaragama, memperkuat toleransi antara umat Islam dan Kristen, serta menggabungkan nilai-nilai agama Islam dan Kristen dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka mempraktikkan ibadah Kristen secara tradisional, namun juga menerapkan prinsip-prinsip Muhammadiyah dalam kehidupan sosial dan keagamaan mereka.

Salah satu ciri khas gerakan Kristen Muhammadiyah adalah penggunaan istilah "Allah" untuk merujuk kepada Tuhan dalam bahasa Indonesia. Kemudian hal ini bertujuan untuk menunjukkan persamaan keyakinan antara Kristen dan Islam dalam kepercayaan kepada Tuhan yang sama.

Gerakan Kristen Muhammadiyah memiliki struktur organisasi sendiri dan berhubungan erat dengan Muhammadiyah, termasuk dalam melakukan kegiatan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Mereka juga aktif dalam berbagai kegiatan interagama, dialog antaragama, serta advokasi dan perdamaian.

Perlu menjadi perhatian bahwa Kristen Muhammadiyah bukanlah bagian resmi dari Gereja Kristen di Indonesia (GKI) atau Gereja-Gereja Protestan di Indonesia (GPI). Ini adalah gerakan yang terpisah dan memiliki karakteristik dan identitas yang berbeda.

Sejarah Awal Kristen Muhammadiyah

Pada awalnya, gerakan ini terdiri dari sekelompok kecil individu Kristen yang tertarik untuk menjalin hubungan dengan Muhammadiyah. Serta mempelajari nilai-nilai Islam. Mereka ingin membangun dialog antaragama, memperkuat toleransi, dan menggabungkan ajaran Kristen dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah.

Gerakan Kristen Muhammadiyah tidak hanya bertujuan untuk mempererat hubungan antara umat Islam dan Kristen, tetapi juga untuk mempromosikan perdamaian, persaudaraan, dan keadilan sosial di Indonesia. Mereka mengadopsi nilai-nilai Islam seperti keadilan, kesederhanaan, dan keberagaman. Serta menerapkan prinsip-prinsip Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya selama perkembangannya, gerakan ini membentuk struktur organisasi sendiri yang terpisah dari Gereja Kristen di Indonesia (GKI) atau Gereja-Gereja Protestan di Indonesia (GPI). Kemudian mereka memiliki kegiatan keagamaan, sosial, pendidikan, dan kesehatan yang dilakukan dengan mengacu pada nilai-nilai Kristen dan prinsip-prinsip Muhammadiyah.

Gerakan Kristen Muhammadiyah terus aktif dalam dialog antaragama, kegiatan interagama, dan advokasi untuk perdamaian dan toleransi. Kemduian mereka berusaha menjembatani perbedaan antara Islam dan Kristen, serta mendorong pemahaman saling menghormati dan kerjasama antara umat beragama di Indonesia.

Sejarah gerakan Kristen Muhammadiyah menunjukkan upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dan membangun hubungan yang harmonis. Yakni antara umat Islam dan Kristen di Indonesia.

Selanjutnya gerakan ini mencerminkan semangat dialog dan kerjasama antarumat beragama dalam mempromosikan persaudaraan, kedamaian, dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.(*)

Sumber: berbagai sumber