Guru Besar “AI” dikabarkan Mundur dari Geogle, Ada apa!

Guru Besar “AI” dikabarkan Mundur dari Geogle, Ada apa!

Guru Besar “AI” dikabarkan Mundur dari Geogle, Ada apa!-disway jateng-

JATENG. DISWAY.ID – Geogle adalah kita tahu akses ini adalah yang meliput seluruh berita maupun segala hal yang ada [ada dunia ada pada geogle.

Tokoh ilmuwan penting yatau guru besar AI” alias The Godfather of AI, Geoffrey Hinton mengundurkan diri dari Google. Setelah lebih dari beberapa dekade dia mengabdi.


Dalam kesempatan yang sama, Hinton juga mengungkapkan potensi bahaya Artificial Intelligence (AI).

BACA JUGA: https://diswayjateng.com/undian-piala-asia-2023/

Menurut Hinton, perjalanan karier membuat guru besar AI itu menyesal dan takut terhadap konsekuensi produk kecerdasan buatan yang ia kembangkan.

Selama mengabdi pada Google, Hinton bisa kita katakan sebagai pelopor dari produk-produk yang mengandalkan kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence).

Pada 2012 lalu, Hinton dan dua kerabatnya dari lulusan Universitas Toronto menciptakan teknologi AI.

Dia yakini perusahaan bisa menjadi kunci di masa depan yaitu jaringan saraf pembelajaran dari sebuah teks digital.

Hinton menganggap hal tersebut dapat menjadi solusi yang ampuh bagi mesin untuk memahami hingga menghasilkan teks dan bahasa.


Namun, selama beberapa tahun mengembangkan produk berteknologi AI, tepatnya saat Google dan Open
AI mulai mengembangkan chatbot AI.

Pandangan Hinton terhadap teknologi yang ia buat pun berubah.
menurut Hinton apa yang ada dalam sistem ini, sebenarnya jauh lebih baik dari pada apa yang ada pada otak manusia.

Produk generatif AI juga ternilai dapat menjadi alat menyebarkan informasi yang salah atau mis informasi.

Teks, foto, video yang keliru dan tidak sesuai faktanya akan mulai berseliweran pada dunia maya, khususnya pada geogle.

Dalam waktu singkat, produk serupa juga memiliki risiko menggantikan pekerjaan manusia, atau bahkan bisa berdampak bagi umat manusia.

Menurut Hinton juga akan susah untuk mencegah aktor jahat menggunakannya produk AI untuk hal-hal buruk.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: