Gerombolan Anak Jalanan di Jalingkut Brebes Meresahkan, Kelakuannya Itu

Gerombolan Anak Jalanan di Jalingkut Brebes Meresahkan, Kelakuannya Itu

Barang bawaan tujuh anak punk hasil penertiban digeledah saat pembinaan di Balai Desa Kedunguter.-Syamsul Falaq-Radar Brebes

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Gerombolan anak jalanan makin kerap berkeliaran di ruas jalan lingkar utara (Jalingkut) Brebes-Tegal. Keberadaan mereka membuat resah warga dan pengguna jalan. Termasuk di Desa Kedunguter, mereka mengamen dan mengemis di lampu merah Jalingkut Kedunguter. Bahkan, tak jarang mereka hidup menggelandang sehingga mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.

Tim gabungan yang mendapat laporan warga langsung mengamankan rombongan anak jalanan tersebut. Sebanyak 7 anak diciduk, Rabu (24/5) olehh tim gabungan meliputi Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas dan Satuan Polisi Pamong Praja. 

Kabid Penegakan Perda Ketentraman dan Ketertiban Umum Edi Hermawan mengatakan, dalam proses penertiban sempat terjadi kucing-kucingan lantaran anak punk bersembunyi di sejumlah tempat. "Karena perangkat desa dan Linmas sudah tahu titik persembunyiannya. Akhirnya, tujuh anak punk berhasil ditertibkan ke balai desa," ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tegal.

Penertiban tujuh anak punk, lanjut Edi, dilakukan di Balai Desa Kedunguter. Bahkan, selain pendataan identitas mereka juga diberi pembinaan Kades, Bhabinsa dan Satpol PP. Tujuannya, agar anak punk tidak menerapkan budaya hidup menggelandang yang tidak bermanfaat.

"Dari tujuh anak punk yang ditertibkan, meliputi lima laki-laki dan dua perempuan. Semuanya, warga Kabupaten Brebes," ujarnya.

Edi Hermawan menuturkan, setelah dilakukan pembinaan tim gabungan berkoordinasi dengan pemerintah desa asal anak punk tersebut. Tujuannya, agar orang tua atau keluarga bisa menjemput dan melakukan pengawasan. Sehingga, tujuh anak punk itu tidak kembali menggelandang dan berkeliaran bebas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: