Dua Desa Kembali Dikepung Banjir, Warga Minta Sungai Segera Dinormalisasi

Dua Desa Kembali Dikepung Banjir, Warga Minta Sungai Segera Dinormalisasi

Petugas melakukan evakuasi korban banjir di Dukuh Bayur Desa Bojong menggunakan perahu karet. --

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Banjir langganan kembali menggenangi wilayah pemukiman dan areal persawahan warga Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Bayur anak Sungai Kaligondang, Jumat (31/3). Sejumlah relawan saat ini tengah melakukan patroli banjir dan mengevakuasi korban. 

Danramil 02 Jatibarang Kapten Arhanud Suryadi, mengatakan bahwa banjir di salah satu wilayah desa binaannya itu terjadi mulai pukul 07.45 WIB. Babinsa setempat Serda Bambang, bersama perangkat desa melakukan patroli di wilayah banjir dengan LCR milik desa setempat. Banjir itu akibat kiriman air dari wilayah Brebes selatan di sungai Pemali melimpah sehingga masuk ke anak sungai, Sungai Kaligondang.

"Dari Sungai Kaligondang, air selanjutnya masuk ke anak sungainya yaitu Sungai Bayur dan limpas di belakang makam di Dukuh Bayur," ungkapnya.

Setidaknya 60 KK di Dukuh Bayur dari RT 12, 13, 14, dan RT 15 terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 30-60 centimeter. Sekitar pukul 11.00 WIB air mulai surut pelan.

Tidak ada korban jiwa, namun belasan hektar tanaman pertanian warga rusak. Warga setempat berharap pihak terkait segera merespon banjir langganan yang juga langganan melumpuhkan aktivitas warga. "Banjir ini menyebabkan kerusakan barang-barang rumah tangga, kendaraan bermotor, merusak pertanian, mematikan ternak," lanjut dia. 

Warga setempat, Warsih berharap segera normalisasi/pengerukan sedimentasi di Sungai Bayur khususnya serta pengadaan bronjong kawat sebagai tanggul sungai. Sebab, kondisi ini sudah lama dialami warga setiap kali sungai Pemali limpas kiriman dari Brebes selatan.

"Sudah puluhan tahun banjir terus tidak ada tindakan dari pemerintah. Setiap banjir pemerintah sering meninjau ke sini, tapi sampai sekarang tidak ada penanganan," tandasnya. 

Banjir luapan sungai juga terjadi di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari. Di desa ini, ada ratusan rumah di lima RW yang terendam banjir, yaitu RW 6 sampai RW 10. Selain merendam pemukiman, banjir ini juga merendam lahan pertanian. Banjir disebabkan akibat melimpasnya sungai Nipon. Kondisi ini diungkapkan Kepala Desa Sawojajar, Ahmad Suwandi. "Ada lima RW yang terendam banjir akibat limpasan sungai Nipon. Saat ini banjir belum surut," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: