Ratusan Rumah di 15 Desa Terendam Banjir, 20 Sekolah Terdampak
ondisi Banjir di Kabupaten Brebes yang merendam ratusan rumah di 15 desa. -Eko Fidiyanto-Radar Brebes
BREBES, (DISWAYJATENG.ID) - Ratusan rumah di 15 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Brebes terendam banjir. Bencana alam ini terjadi setelah hujan deras yang terjadi mulai Jumat sore hingga Sabtu pagi. Hingga Minggu siang (20/11), banjir masih menggenangi pemukiman warga.
Akibat hujan deras di wilayah Brebes bagian mengakibatkan debit air sungai meningkat. Imbasnya, belasan desa di tiga kecamatan, mulai Jatibarang, Wanasari dan Kecamatan Brebes terendam banjir. Di Kecamatan Jatibarang, dua desa yakni Kedungtukang dan Bojong terendam banjir akibat limpasan Sungai Pemali. Ketinggian air di dua desa ini mencapai 50-150 centimeter.
"Akibat limpasan tersebut kurang lebih 900 KK, yaitu pada RT, 11, 13, 14, 15 RW 03 Dusun Bayur Desa Bojong terdampak. Warga telah dievakuasi ke Masjid Baiturohim dan Madrsah Miftahul Afkar kurang lebih sebanyak 125 orang dikarenakan rumah terendam mereka terendam," kata Camat Jatibarang, Imam Tauhid, Minggu (20/11).
Untuk Kecamatan Wanasari, beberapa desa yang terdampak banjir adalah Lengkong, Glonggong, Sisalam, Jagalempeni, Sidamulya, Sawojajar, Tanjungsari, dan Siasem. Sama dengan di Kecamatan Jatibarang, banjir di Kecamatan Wanasari disebabkan luapan dan limpasan Sungai Pemali.
Ada ratusan rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Wanasari. Di Desa Sawojajar misalnya, air luapan sungai menggenangi komplek perumahan nelayan dan pasar desa. Laporan pukul 15.00 WIB tadi, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai 100 cm.
Di Kecamatan Brebes, banjir menggenangi perumahan warga Desa Terlangu, Pemaron, Wangandalem, Pulosari dan Krasak. Kelima desa ini mendapat kiriman air dari sungai Pemali yang melimpas dan kebocoran tanggul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Brebes, Nuhsy Mansur menjelaskan, banjir di Kabupaten Brebes terjadi secara bersamaan setelah diguyur hujan lebat selama semalam. Menurut Kepala BPBD Brebes, air sungai mulai naik sejak Sabtu dini hari dan menggenangi rumah rumah warga pada siang harinya.
Hingga Minggu pukul 13.00 WIB, banjir di Desa Sawojajar masih tinggi. Belum ada tanda-tanda akan surut. Air masih melimpas dari Sungai Nipon ke permukiman warga. Berbeda dengan kondisi di Desa Lengkong Kecamatan Wanasari dan Terlangu Kecamatan Brebes. Banjir di dua desa ini justru cenderung meningkat karena mendapat kiriman air dari Dukuh Bayur Desa Bojong.
"Situasi terakhir, banjir di Lengkong dan Terlangu makin besar. Karena dapat kiriman air limpasan dari Dukuh Bayur Desa Bojong. Untuk Desa Sawojajar, air saat ini masih tinggi, sama dengan tadi siang," beber Nuhsy.
BPBD menurut Nuhsy Mansur, masih melakukan asessment di tiap lokasi bencana. Petugas BPBD masih melakukan penghitungan terkait kerugian akibat bencana ini. "Sementara ini belum bisa menaksir kerugian dan jumlah korban terdampak. Petugas masih asessment di lapangan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Brebes, Paramitha Widya Kusuma, saat meninjau lokasi banjir mengatakan, warga yang terdampak harus mendapatkan penanganan yang cepat. Paramitha menyampaikan, perlu evaluasi menyeluruh termasuk membenahi lingkungan di hulu agar di masa mendatang tidak terjadi banjir. Seperti penghijauan hutan dan normalisasi sungai sungai. Karena menurut dia, dua faktor itu yang selalu menjadi penyebab terjadinya banjir.
"Tadi saya melihat sungai Nipon (anak sungai Pemali) meluap sampai di atas jembatan. Ini baru terjadi, karena sebelumnya tidak pernah. Jadi perlu dicari penyebabnya secara menyeluruh," ungkapnya.
Banjir yang terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) pemali ini tidak hanya merendam pemukiman. Puluhan sekolah dan tanaman bawang merah juga terendam banjir. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Juwita Asmara mengatakan, sekolah di tiga kecamatan yang terendam banjir.
"Ada 20 an sekolah yang terendam banjir. Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan. Untuk Kecamatan Jatibarang sekolah yang terendam adalah SMP 04 Jatibarang," ungkap Juwita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar brebes