Al Ustad Nur Rohman,Alumni Ponpes Mambaul Hikmah Talang Kabupaten Tegal Lolos Program LD PBNU Ke Korsel

Al Ustad Nur Rohman,Alumni Ponpes Mambaul Hikmah Talang Kabupaten Tegal Lolos Program LD PBNU Ke Korsel

DAKWAH-Ustaz Nur Rohman Alumni Ponpes Mambaul Hikmah menyampaikan dakwah di Korea Selatan, Minggu (1/4). Foto : Istimewa --

SLAWI (DiswayJateng) Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), Februari 2023 yang lalu mengadakan seleksi dai yang akan berdakwah selama sebulan penuh di Negeri Ginseng Korea Selatan. Hal ini dalam rangka membawa misi dakwah Islam yang ramah, moderat, dan rahmatan lil’alamin. Ada sekitar 400 pendaftar yang terseleksi secara administrasi lolos  100 peserta dan akhirnya melalui tes tertulis dan wawancara hanya terpilih 13 dai, satu diantaranya adalah Al Ustad Nur Rohman, alumni Ponpes Mambaul Hikmah (Ma’wa) Talang Kabupaten Tegal. 

 

Dia alumni angkatan ke-8 di tahun pelajaran 2010/2011 yang merupakan putra daerah serta lahir di Brebes 20 September 1995. Program pengiriman dai internasional dengan tajuk SAFARI DA’I RAMADHAN ini bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) PBNU. Para dai tersebut selama bulan ramadhan tidak hanya menyampaikan dakwah agama. Tetapi juga menyampaikan program-program kepedulian dari LAZISNU, program taaruf dengan masyarakat yang tidak hanya WNI saja dan berkomunikasi dengan warga asli Korsel.

 

Dua minggu sebelum pemberangkatan dilakukan pembekalan secara online tentang pemakmuran masjid, metodologi dakwah dan moderasi agama. Ketiga belas dai tersebut diberangkatkan pada tanggal 22 Maret 2023 yang sebelumnya dilakukan seremoni keberangkatan di Gedung PBNU oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. 

 

Pengasuh Ponpes Ma’wa Dr. K.H. Muhammad Sulton Barmawi S.HI., MPd menyatakan rasa bersyukur sekaligus bangga atas prestasi santrinya. Dari Ke-13 dai tersebut ternyata yang bisa berangkat ke Korsel hanya lima orang, lainnya terkendala teknis di visa. 

 

"Sehingga rencana 13 masjid yang akan menjadi tanggunjawab setiap dai terpaksa harus diamanatkan hanya lima dai tersebut," katanya.

 

Ustad Nur Rohman akan berdakwah full selama 30 hari terhitung dari awal Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri. Dia memegang tanggungjawab di dua masjid yaitu Masjid Al Mujahidin di Kota Incheon dan Masjid Al Anwar di Kota Saegu. 

Keberadaan agama Islam yang minoritas di Korsel, mengkondisikan masjid-masjid yang digunakan para WNI sebagian besar statusnya sewa dan non-permanen. Sewa masjid berkisar harga Rp20 juta per bulan. Jumlah yang cukup besar untuk bisa memenuhi kebutuhan tempat ibadah, kalau bukan karena tingkat keimanan tidak mungkin mereka ikhlas mengeluarkan dana sebesar itu secara rutin. 

 

Dana untuk sewa masjid dari para TKI yang peduli dengan tempat ibadah. Mereka sangat membutuhkan asupan ilmu, sehingga meminta LD PBNU untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka. Melalui Korean Muslim Federasi (KMF) dan PCINU (Pimpinan Cabang Istimewa NU) Korea Selatan akhirnya bisa berkolaborasi dan bertemu dengan para da’i internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: