Dijanjikan Anaknya Kerja di Kantor Pemerintah, Dua Warga Brebes Ditipu Bayar Puluhan Juta

Dijanjikan Anaknya Kerja di Kantor Pemerintah, Dua Warga Brebes Ditipu Bayar Puluhan Juta

Ilustrasi uang. (Pixabay)--

BREBES, DISWAYJATENG.ID- Sungguh kasihan, seorang wanita yang keseharaiannya bekerja sebagai pedagang telur puyuh sempat menjadi korban penipuan. Ia dijanjikan anakya akan disalurkan masuk kerja di salah satu instansi pemerintahan yang ada di Kabupaten Brebes.

Pengalaman pahit itu dialami Satonah (53), warga RT 05 RW 02 Desa Padasugih Kecamatan/Kabupaten Brebes. 

Satonah merupakan seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai penjual telur puyuh di pasar Brebes. Ironisnya, ia ditipu oleh warga satu kampungnya.

Warga berinisial TO menjanjikan anak Satonah masuk di instansi pemerintahan di lingkungan Kabupaten Brebes. Satonah pun rela mengeluarkan biaya hingga Rp28 juta demi anaknya bekerja di kantor pemerintahan. 

"Saya merasa ditipu sama warga satu kampung saya sendiri yang berinisial TO hingga Rp28 juta. Dengan uang itu, ia menjanjikan untuk disalurkan kerja di salah satu instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Brebes," ujar Satonah, Selasa (3/1).

Satonah menuturkan, hingga saat ini TO tak ada kabar dan tak ada kejelasan pada dirinya. Padahal uang Rp28 juta menurutnya sudah diterima langsung bersama kwitansi penerimaan uang atas nama TO tersebut. Ia pun berharap ada itikad baik dari yang bersangkutan untuk mengembalikan uang miliknya. Sesuai kwitansi, Satonah menyerahkan uang jutaan rupiah kepada TO pada 16 Juli 2021. 

"Saya berharap ada itikad baik ke saya, uang yang sudah dia terima untuk dijanjikan kerja anak saya agar segera dikembalikan, jangan sampai berlarut dan menghilang. Jika hingga pekan depan TO tak ada kabar dirinya akan melaporkan ke pihak berwajib," tambahnya.

Hal yang sama juga dialami oleh seorang Sumi, warga kampung Saditan Kelurahan Brebes. Ia mengaku bagian dari salah satu korban penipuan orang yang sama. Namun, Sumi enggan menceritakan lebih banyak, ia dan hanya berharap sisa uang yang belum dikembalikan, agar segera diselesaikan sebagai upaya itikad baik dari yang bersangkutan.

"Saya juga korban dari TO yang menjanjikan anak saya masuk kerja di salah satu instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Brebes. Dia masih punya sangkutan uang dengan saya sebesar Rp20 juta," kata Sumi. 

Menurut informasi dari berbagai sumber, TO saat ini jarang berada di rumah dan tidak diketahui keberadaannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes