Proyek SPAM Tuk Uleng Senilai Rp 79,3 Miliar di Bumiayu Muspro Tak Berfungsi

Proyek SPAM Tuk Uleng Senilai Rp 79,3 Miliar di Bumiayu Muspro Tak Berfungsi

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu Tuk Uleng tahap III ditengarai muspro. Pasalnya, proyek senilai Rp 79,3 miliar tersebut masih belum berfungsi.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

Instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu Tuk Uleng belum berfungsi meski telah diresmikan sebelumnya.

BREBES, DISWAYJATENG.ID- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu Tuk Uleng tahap III ditengarai muspro.

Proyek senilai Rp 79,3 miliar tersebut masih belum berfungsi. Padahal, masyarakat khususnya wilayah selatan Kabupaten Brebes masih menunggu manfaat dari proyek tersebut.

Seperti disampaikan pemerhati sosial Bumiayu, Solahudin Asro yang menyampaikan, selama pembangunan SPAM Tuk Uleng ini mengalami banyak masalah.

"Seperti pada akhir tahun 2020 saat pipa jaringan tersapu banjir bandang, sehingga merusak jaringan bersamaan dengan jaringan distribusi utama ke wilayah Tegal," ungkap Solahudin, Senin (2/1).

Dikatakan Solahudin, kondisi kerusakan tersebut dibiarkan berlarut-larut, bahkan hingga awal tahun 2023 ini tidak ada penanganan sehingga masyarakat belum bisa merasakan pemanfaatannya.

"Malah justru di teruskan dengan proyek Uleng II dan III, ada apa," tandasnya.

Atas kondisi tersebut, dia berharap agar pihak-pihak terkait dalam proyek SPAM Tuk Uleng ini dapat segera merealisasikan pemanfaatan kepada masyarakat.

"Dengan memperhatikan sisi geografis, dan ekologis, dimana seharusnya masyarakat daerah sumber air menjadi prioritas manfaat," kata Solahudin.

Direktur Teknis PAM Tirta Baribis, Zaeni tidak membantah atas kondisi belum berfungsinya SPAM Tuk Uleng tersebut.

Menurut dia, hal itu disebabkan jaringan pipa utama (JPU) dari sumber mata air Tuk Uleng mengalami kerusakan akibat bencana alam pada tahun 2020 dan awal 2021.

"Pipa jaringan rusak hampir 70 persen akibat terjangan sungai Keruh, sehingga tidak dapat mensuplai untuk SPAM Bumiayu," terangnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Zeni mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk segera merelokasi jaringan pipa yang telah rusak akibat bencana tersebut.

"Kami dijanjikan untuk tahun ini akan segera dilakukan relokasi pipa, sehingga SPAM dapat segera berfungsi," kata Zaeni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: