Guru Besar ITB Latih Petani Pemalang Membuat Pupuk Biosaka
MENDAMPINGI - Guru Besar ITB Prof Dr Robeth Manurung mendampingi penyerahan pupuk organisasi biosaka dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI kepada Plt Bupati Pemalang. Foto: M Ridwan/Radar Pemalang --
"Ini menjadi tahapan pertama dalam proses pembuatan pupuk organik Biosaka," jelasnya.
Tahap berikutnya, kata Robeth, pembuatan, yaitu dengan cara meremas (tidak menghancurkan) dedaunan atau rerumputan di dalam air sampai tercampur secara homogen (tidak mengendap, tidak berubah warna menjadi bening dan tidak mengeluarkan gas meskipun disimpan dalam waktu yang lama),
"Tahap ketiga adalah aplikasi di lapangan yaitu dengan penyemprotan pada waktu dan cara yang tepat, seperti penyemprotan dengan pengabutan dan tidak disemprotkan secara langsung ke tanaman," papar dia.
Menurutnya, Biosaka ini sudah diuji di banyak tempat, Biiosaka ini juga mempunya beberapa manfaat, antara lain, membuat tanah menjadi subur (tanah tetap lembab), penggunaan pupuk akan lebih efisien, biaya lebih irit, hama penyakit tanaman akan minggir atau minimal berkurang dan produksi akan lebih tinggi.
"Penggagas pembuatan Biosaka adalah Muhamad Ansar dari Blitar yang kemudian disempurnakan oleh ITB," terangnya. (rid/gun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: