BLT BBM di Solo Banyak Salah Sasaran, Begini Tanggapan Gibran

BLT BBM di Solo Banyak Salah Sasaran, Begini Tanggapan Gibran

Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disalurkan di Kelurahan Jagalan, Jebres, Kota Solo. (Foto : Desty Luthfiani/GenPI.co).--

SOLO, (DiswayJateng.id)- Data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Solo banyak yang salah sasaran. 

Penyaluran dana BLT BBM di Kota Solo sudah dimulai sejak Jumat (9/9). Diketahui ada sebanyak 63.000 warga Solo menjadi penerima BLT BBM. Namun ternyata banyak yang tidak tepat sasaran.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui adanya keluhan dari masyarakat terkait BLT yang tidak tepat sasaran. 

Gibran membeberkan keluhan warga ini berasal dari berbagai wilayah di Solo. "Ada beberapa (yang mengeluh) di Mojosongo dan beberapa tempat lain," papar Gibran. Gibran menambahkan data penerima BLT BBM yang tidak tepat sasaran ini lantaran kemungkinan Kemensos masih menggunakan data lama.  

"Mungkin kebanyakan (data) ikut Program Keluarga Harapan (PKH), tapi sudah upgrade. Sudah tidak rentan lagi biasanya yang seperti itu kan seharusnya dilepaskan dari (bantuan) PKH," jelas dia. Gibran menjelaskan warga tidak mampu yang tidak mendapatkan bantuan BLT BBM dari Kemensos, nantinya akan mendapatkan bantuan dari Pemkot Kota Solo. Pemkot Solo akan mengambilkan bantuan ini dari anggaran sebesar 2% dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Sementara Lurah Jagalan, Kecamatan Jebres, Irjanto Yudha Andhika mengaku banyak mendapat keluhan dari warganya terkait penyaluran BLT yang dirasa tidak tepat sasaran. 

Meski ada komplain terkait penyaluran dana BLT BBM yang tidak tepat sasaran, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. 

Hal ini lantaran data penyaluran BLT BBM ini berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

 "Kalau komplain pasti ada. Data penerima BLT BBM kan langsung dari Kemensos. Apa pun itu harus diterima," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: