Awali Masa Panen Tembakau, Ganjar Petik 12 Daun Tembakau di Lereng Sindoro

PANEN - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo panen perdana tembakau di lereng Sindoro.--
Menurut Ganjar ketika masa Penen tembakau sudah tiba, persoalan yang selalu menjadi pertanyaan adalah berapa harga yang dipatok oleh pabrikan selaku pembeli. Maka dari itu Ganjar berpesan agar pabrik atau pembeli tembakau bisa memberikan harga bagus bagi petani.
"Biasanya yang menjadi problem adalah berapa harga yang akan bisa diberi oleh pabrikan. Maka sebenarnya kalau hari ini saya datang ke sini seperti pada tahun-tahun sebelumnya biasanya diikuti dengan pesan agar pabrikan bisa membeli harga yang bagus," katanya.
Selain itu, Ganjar juga meminta penyuluh pertanian untuk mendampingi para petani. Pendampingan ini sebenarnya dilakukan sejak awal menanam sampai selesai panen. Ia sendiri meyakini bahwa para petani tembakau sudah berpengalaman dalam menanam tembakau sehingga tahu bagaimana menjaga kualitas tembakau.
"Kalau kualitas bisa dijaga, harganya akan bagus. Nanti saya akan ketemu dengan para grader dengan pabrikan agar sama-sama membuat simbiosa mutualisme sehingga petaninya menanam hasilnya bagus, pabrikannya membeli, semua happy, semua senang. Ini perlu dirawat, komunikasi," kata Ganjar.
Waripto (56), salah seorang petani tembakau di Desa Giripurno mengatakan musim panen ini akan berlangsung bulan Agustus sampai September. Sejauh ini ia melihat tanaman tembakau tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu ia berharap agar harga yang diberikan pembeli bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: