Rencana PSDKU di Kabupaten Pemalang Dapat Kritik Pedas

KETERANGAN – Heriyanto memberikan keterangan.Foto: Agus Pratikno/diswayjateng.id--
PEMALANG, diswayjateng.id - Rencana pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kabupaten PEMALANG menuai tanggapan kritis dari Ketua Yayasan Institut Agama Islam PEMALANG Heriyanto. Menurutnya, wacana ini mencerminkan ketidakpercayaan diri pemerintah daerah dalam mengelola dan membangun institusi pendidikan tinggi secara mandiri.
Heriyanto menilai bahwa PSDKU sering dianggap sebagai solusi memperluas akses pendidikan tinggi. Namun dalam praktiknya, kehadiran PSDKU di daerah justru menciptakan ketergantungan struktural dan mematikan inisiatif lokal.
"Alih-alih membangun kampus mandiri yang mampu menjawab kebutuhan spesifik daerah, Pemda justru memilih menjadi pelengkap dari institusi luar," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pendekatan semacam ini melemahkan otonomi daerah dalam pengembangan pendidikan. Serta menjadikan wilayah seperti Pemalang hanya sebagai 'pasar pendidikan' dan bukan aktor pembangunan sumber daya manusia.
BACA JUGA:Kemarau Basah, Pemalang Masih Diguyur Hujan
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Soroti Rencana Pembangunan City Walk
"Padahal, Pemalang memiliki modal besar untuk mandiri,"ujarnya.
Selain itu, Kabupaten Pemalang juga memiliki regulasi yang mendukung, SDM lokal yang mumpuni dan kekayaan sumber daya alam yang bisa dioptimalkan.
Untuk itu, Heriyanto mendorong agar pemerintah daerah tidak sekadar bergantung pada PSDKU, melainkan memiliki visi pendidikan tinggi yang progresif dan berani.
Dia sendiri menyarankan agar pemerintah daerah mendukung dan memperkuat kampus lokal yang telah ada dengan intervensi kebijakan strategis. Tidak hanya itu, Ia juga mendorong kolaborasi aktif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Serta membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berkelanjutan dan berbasis pada kearifan serta kebutuhan lokal.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang dan Kesbangpol Sosialisasikan Peningkatan Produktivitas Ekonomi
"Sudah waktunya Pemalang berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan pendidikan tinggi. Dengan kepercayaan diri dan kemandirian, daerah ini tidak hanya akan mampu mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga bersaing di level nasional bahkan global,"tandasnya.
Pernyataan Heriyanto ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pemangku kebijakan di Pemalang agar pembangunan pendidikan tidak hanya bersifat simbolik, akan tetapi benar-benar berpihak pada kemajuan dan kemandirian daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: