Pagi Batu

Pagi Batu

Catatan DIS'Way Jateng --

DeniK: Sebenernya tulisan ini terkait juga dengan tulisan Gugat kemarin ,salah satunya tentang hal sensitif dalam penelitian. Hari terbukti banyak yg komentar mengenai ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern.

Kurniawan Roziq: Pembaca itu ibarat , orang berpakaian lusuh masuk ke restauran , sambil berteriak saya minta lobster , tapi dikantongnya cuma tersedia uang 10 ribu untuk beli kuota ketengan , sabar ya Pak DI , masak tiap hari kok dituntut kasih tulisan berbobot ,,

Fira Last: Bahkan ketika orang kentut batal wudhunya pun tidak masuk logika.. pada waktunya mungkin ada penjelasan logisnya karena agama Islam berlaku sampe akhir Dunia/ kiamat.

Seviani Ardani: Itu adalah 2 pertanyaan dari ahli kitab ke nabi. 1 tentang apa itu roh. Tidak terjawab 2. Tentang dongeng kristen orang tertidur. Dan dijawab nabi sebagai kebenaran seperti dijawab diatas. Apakah kisah 7 orang tertidur memang ada? Bagaimana caranya orang kristen jaman itu salat? Apakah sama dengan islam salat? Kisah di alkafli ini jadi perdebatan. Kenapa bisa dongeng dr kaum ahli kitab masuk di kitab suci?

Liam Then: I think therefore i am i think therefore i am right Gara gara satu kata, bumi dan langit bedanya.

Liam Then: George Carlin komedian terkenal pernah bilang, manusia itu sombong. Mau save the earth. Dia bilang Bumi bakal baik-baik saja bahkan jika tak ada manusia. Ada benarnya Om George yang atheis itu saya pikir. Om George sangat antipati terhadap agama. Om George berpendapat hidup hanya sekali ,lewat ya sudah ,hilang. Tapi saya mah gak mau seperti Om George. Lebih enak kalo sudah lewat ada lagi.hehehe. Mencoba mengerti agama lewat pendekatan ilmu pengetahuan. Sombong. Bukankah sains sudah membuktikan , bumi tak lebih dari setitik debu dalam luasnya alam semesta. Jika teori perbandingan di pakai dalam hal ini. Apalah artinya capaian ilmu pengetahuan umat manusia untuk me-logika agama.

Mirza Mirwan: Mengkaji isi kitab suci, d.h.i. al-Quran, dari sudut science itu boleh saja -- malah perlu bila masih meragukan kebenarannya. Tetapi tidak semua yang terkandung dalam al-Quran bisa dijelaskan oleh science. Dalam hal science tidak bisa menjelaskannya, kita harus kembali pada keimanan. Allah itu mahakuasa, maha berkehendak, dan maha dalam segalanya. Bagi Allah tiada satupun yang mustahil untuk dilakukan. "Kun fayakun", begitulah kalau Allah menghendaki sesuatu. Coba, bagaiman science akan menjelaskan seorang Maryam yang masih gadis kok bisa hamil tanpa pernah bersentuhan dengan lelaki? Bagaimana pula dengan perjalanan malam Rasulullah dari Makkah ke Baitul Maqdis (Isra') dilanjutkan naik ke Sidratul Muntaha (Mi'raj), lalu kembali ke Makkah, hanya dalam semalam? Lalu, apa sulitnya bagi Allah untuk membuat "Ashabul Kahfi" tetap hidup meski tertidur 309 tahun? Seorang muslim yang mukmin akan mengakui kebenarannya lantaran keimanannya. Nurseto yang alumnus ITB itu pasti tidak lebih pintar ketimbang Profesor Ahmad Baiquni yang sudah lulus ITB (saat itu masih Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam UI) pada tahun 1952. Beliau ini adalah fisikawan nuklir pertama di Indonesia, yang gelar master dan Ph.D-nya dari Amerika diperoleh sejak zaman orde lama. Di antara buku yang ditulisnya adalah "Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan Kealaman" dan "Al-Quran, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi". Profesor Baiquni ini pernah menjadi khatib shalat Idul Fitri dan Idul Adha di Istiqlal.

Dodik Wiratmojo: Apa mungkin dalam gua sangat dingin, sedingin percobaan kriogenic, tapi kriogenic terhadap manusia sepertinya blm berhasil,apa gua itu sedalam tempat yakjuk dan makjuk berada, sehingga bisa hidup lama, seperti yakjuk dan makjuk yang hidup menunggu muncul diakhir jaman...hewan bisa berhibernasi tapi umurnya lebih pendek dari manusia, juga kemampuan organ tubuhnya...

Co Ba: Tergelitik saya untuk tidak komen, di tengah2 kesibukan saya yg super padat. Halah saya sok sibuk. Noh yg beneran sibuk noh Abah Dahlan yg tulisan hari ini cuma secuil upil. Ups ketauan deh ini tadi sebelum ngetik komen, bacanya sambil ngupil. Nah, tergelitiknya saya buat komen tuh setelah baca ada komen yg pada intinya bilang kalo kitab suci itu ngga bisa dihubungkan ama science. Pokoknya kalo percaya dg keyakinan ya udah percaya aja, ngga pake ngelogikain/ngenalarin apa2 yg disebut di kitab suci. Nah gara2 komen macem gini nih saya pengen bales komen: DUASARMU MUALES. Itu logat jawa timuran yg memakai "u" untuk penekanan "banget". DASAR KAMU nya YG MALES nya TERLALU BANGET. Yah begitulah kira2 translate nya dari basa jawa timuran itu. Jadi ya, kitab suci, ehem alquran, itu bisa dinalar. Kitab suci, ehem alquran, itu bisa dilogika. Apakah itu sudah ketemu nalar/logika nya, atau belum. Kitab suci, ehem alquran, itu science banget. Tentang perkembangan embrio, ada itu di kitab suci, ehem alquran, dan jaman dulu banget diceomoh itu tentang perkembangan embrio yg tertulis di kitab suci, ehem alquran, tapi akhirnya oleh ilmu obgyn yg makin berkembang terbukti sudah kalau yg tertulis di kitab suci, ehem alquran, itu benar adanya. Lah yo mosok pas taun 400M pas kitab suci, ehem alquran, itu dilisankan oleh Nabi, ehem Rasulullah Muhammad, dianya ngerti tentang ilmu2 obgyn tersebut, yo ngga ngerti lah dianya, dianya taunya melisankan wahyu ayat2 kitab suci, ehem alquran, itu. Lanjut

Pryadi Satriana: "Para pemuda Al-Kahfi" itu tidak tidur, tapi "dibangkitkan". Itu adalah mujizat dari Allah yg terjadi di abad ke-5 kepada para pemuda Kristen yg menolak titah Raja Decius untuk menyembah Dewi Artemis di Kuil Artemis, shg diperkusi dan bersembunyi di gua. Pada abad ke-10 terjadi juga mujizat, Gunung Mokattam di Cairo berpindah sejauh 3 kilometer. Peristiwa mujizat ini membuat Khalifah Al-Muizz - yg mendirikan kota Cairo pada th 969 sebagai ibukota kekhalifahan - minta dibaptis menjadi pengikut Kristen Orthodoks Koptik. Sekarang nama Al-Muizz diabadikan menjadi nama jalan di Cairo. Google kisah khalifah Al- Muizz sehingga menjadi penganut Kristen Orthodoks Koptik itu di "Gereja Sampah di Cairo" (nazarettour.co.id). Salam. Rahayu.

Jimmy Marta: Jika kt mau searching, bisa dipahami jalan pikiran NA ini. Rasionalis. Apa itu..?. Rasional adalah suatu pola pikir dimana seseorang cenderung bersikap dan bertindak berdasarkan pd logika dan nalar manusia. Juga diartikan adalah hal yg bisa dilakukan dg suatu hal yg ada. Tidak teraba dg panca indera. Tidak ada rumus yg bisa dipakai. Tidak bisa di nalarkan. Berarti tidak ada. Sekurangnya jangan dulu dipercaya. Sampai sains bisa menjelaskan. Bagi kita yg agamais ada pertanyaan. Bagaimana mereka memahami yg ghoib2 yg diajarkan agama, yg dalam kitab suci..? Jawabannya anda bisa mengira ngira sendiri. Bisa menduga duga bersama. Ya jawabannya benar... Atau boleh bersikap gk perlu itu dipertanyakan . Gk perlu juga ditanyakan kepercayaannya. Ini tentang pahamnya keyakinan Rasionalis.

Aljo: Allah kuasa, mahluk tak kuasa. Allah mampu menciptakan manusia tanpa bapak ibu. Allah mampu menciptakan manusia tanpa bapak. Allah juga mampu menciptakan manusia dengan perantaraan bapak ibu. Bagi Allah, sangat mudah untuk menidurkan manusia selama 300 tahun, bahkan lebih. Bagi Allah, juga sangat mudah untuk menghidupkan manusia yang telah mati. Allah berkuasa mutlak atas segala sesuatu. Jika Allah berkehendak maka semua akan menjadi seperti apa yang dititahkan-Nya, kun fayakun.

Johannes Kitono: Judul Bechi Tidur ini harus di baca Disway Ingin Tidur. Maklum di bulan Agustus nanti usia KTP juragan Disway sudah 71 th biarpun usia biologis salah satu organ tubuhnya masih 35 th. Dan hari ini tulisan Nurseto Ardiputranto diturunkan secara utuh, mungkin suatu petanda akan dimulainya era baru. Pembaca dipersilahkan menulis dan komentar apa saja, asal memenuhi kaidah kaidah jurnalistik dan bermanfaat bagi masyarakat. Dan tentu saja dimuat atau tidaknya tulisan atau komentar masih merupakan hak absolutnya juragan disway. Seperti hak Prerogatif Ketum Partai, yang tidak bisa di ganggu gugat.Silahkan teman teman tulislah ide ide apa saja. Dan kalau toh tidak dimuat atau dipilih , kan masih bisa membaca sambil ketawa sendiri.

Muin TV: Berarti anak ITB ini gak baca Surat Slkahfi. Lah, memang fitulis di teks Al Qur'an kok, dibiliang tafsir kementrian agama.

Eko Darwiyanto: Tentang 300 tahun, bukan tafsir. Teks asli ayat 25 AlKahfi. Wa labitsuw fiy kahfihim tsalatsa miatin siniina wa zdaaduw tis'aa. Bahkan ditambah 9 tahun. Menjadi 309 tahun. 300 tahun jika dihitung dengan hitungan tahun Syamsiyah (matahari). 309 tahun jika dihitung dengan tahun Qomariyah (rembulan). Selisih hari dua metode itu 11 hari. Selama 300 tahun menjadi 3300 hari. Itu kalo dibagi 354 (jumlah hari Qomariyah), hasilnya 9,3 tahun. Dibulatkan 9 tahun. LUAR BIASA bukan, AlKahfi 25 itu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait