Kepala Terasa Pusing saat Makan Makanan Bersantan, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Kepala Terasa Pusing saat Makan Makanan Bersantan, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Makanan Bersantan, Image oleh poohchisa tunsiri dari Pixabay----

JAKARTA (DiswayJateng) – Makana bersantan seperti gulai, opor, dan sejenisnya kerap dijumai saat perayaan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

 

Salah satu efek makan makanan bersantan, adalah salah satunya membuat kepala terasa pusing, sebagaimana dikeluhkan sebagian orang. Pertanyaannya, apa yang menyebabkan orang pusing setelah makan makanan bersantan?

 

Menurut dr Amadeo Drian Basfiansa mereka yang mengeluhkan rasa pusing setelah makan makanan bersantan, mungkin ada kaitannya dengan salah satu jenis penyakit kronis.

Penyakit kronis yang dimaksud di sini menurut dr. Amadeo, adalah tekanan darah tinggi atau yang juga dikenal dengan nama hipertensi.

Jika bukan karena darah tinggi, mereka yang punya masalah dengan kolesterol tinggi juga bisa menunjukan keluhan yang sama setelah memakan makanan bersantan, yakni rasa pusing tadi itu.

Namun lanjur dia, rasa pusing setelah makan makanan bersantan tidak selalu bisa dikaitkan dengan darah dan kolesterol tinggi.

“Memiliki anggota keluarga dengan keluhan serupa, (punya) berat badan berlebih, kurang gerak dan usia tua (juga dapat mempengaruhi hal ini),” kata dr Amadeo dikutip dari Alodokter.

dr Amadeo Drian Basfiansa juga menambahkan, jika memang sangat kepingin makan makanan bersantan, namun punya masalah tekanan darah dan kolesterol tinggi, pastikan untuk lalai dalam mengontrol kesehatan diri sendiri.

“Diantaranya adalah dengan tidak mengonsumsi terlalu banyak, atau mengonsumsi obat secara teratur terlebih dahulu. Lengkapi dengan olahraga teratur dan istirahat yang cukup juga perbanyak konsumsi air putih,” tutupnya.

Punya Kolesterol Tinggi tapi Gak Minum Obat dan Olahraga? Ini Risiko Fatalnya di Kemudian Hari

Ketika kolesterol yang memiliki bentuk seperti lilin itu menumpuk di dinding arteri, ditambah dengan zat lainnya, akan menyebabkan hambatan pada aliaran di dalam pembuluh darah.

Hambatan inilah yang menurut ahli, via Mayo Clinic, nantinya akan dirasakan oleh mereka dengan masalah kolesterol tinggi.

Efek dari komplikasi yang dimaksud ahli di sini, adalah seperti nyeri pada dada atau angina, hingga penyakit jantung koroner.

Adapun mengapa kolesterol tinggi disebut mengancam nyawa, karena kemampuannya untuk meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id