Awak Angkutan Tegal Diajak Goyang Bersama, Organda Bagikan Ratusan Sembako Hingga Hadiah Lain

Awak Angkutan Tegal Diajak Goyang Bersama, Organda Bagikan Ratusan Sembako Hingga Hadiah Lain

Sejumlah perwakilan DPC Organda Korwil Pantura dan DPD Organda Jateng bersama Walkot dan jajaran TNI Polri saat ikut meramaikan HUT ke60 tahun Organda di Kantor Dishub Kota Tegal. -Agus Wibowo-Radar Tegal

TEGAL (Disway Jateng) - Ratusan awak angkutan umum dan jasa, diajak bergoyang bersama di acara HUT ke-60 tahun Organda yang digelar di Halaman Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal di Jalan Sangir Sabtu (2/7).

 

Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan sembako hingga hadiah seperti kompor gas, mesin cuci hingga lemari es yang sengaja diundi.

 

Dalam acara yang dihadiri oleh Wali Kota Tegal, Dandim 0712 Tegal, Kapolres Tegal Kota hingga perwakilan dari DPC Pantura Jawa Tengah itu, juga dimeriahkan oleh panggung megah yang diiringi oleh musik dangdut yang dihadirkan oleh Arindo Gedong Jembar Kota Tegal.

 

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang diwakili oleh Kabid Angkutan Umum Dishub Kota Tegal Santosa, mengapresiasi kepada Organda Kota Tegal yang belum lama ini juga menggelar angkutan gratis kepada masyarakat.

 
--

"Kami apresiasi kepada Organda, karena melakukan kegiatan yang patut diapresiasi. Semoga Organda sebagai wadah para awak angkutan umum bisa kembali jaya usai terdampak pandemi," jelasnya.

 

Sementara itu Ketua DPC Organda Kota Tegal Popo kini memiliki program untuk bisa mengganti semua armada angkutan umum, dengan kondisi yang lebih baik lagi.

 

"Wajah Kota Tegal kini telah menjadi indah. Sehingga angkutan umum pun kondisinya harus baik. Minimal ber ac," jelas Koko.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Organda Provinsi Jateng, Deddy Sudiardi menambahkan selama 60 tahun Organda yang merupakan wadah bagi pengusaha angkutan umum masih tetap eksis dalam memberikan pelayanan anggotanya.

 

“Hanya saja ketika adanya covid-19 kami terkendala sekali, karena yang kita layani ada isolasi. Hingga load factor artinya daya muatnya hanya 50 persen jadi tidak profit,” ujar Deddy Sudiardi.

 

Menurutnya karena usaha tidak profit dan merupakan satu kendala dalam hal melayani maka pihaknya berharap dapat bermitra dengan pemerintah seperti adanya subsidi.

 

“Maka kami sekarang ini berharap adanya sinergi dengan pemerintah dengan program-program subsidi,” tambahnya.

 

Sementara itu salah satu awak angkutan umum jurusan Kota Tegal - Dukuhturi, Warsito berharap kepada pemerintah supaya bisa membantu peremajaan kendaraan unit angkot yang saat ini sebagian besar angkot sudah kurang manusiawi.

 

"Kami juga pengusaha, namun kami juga sopir angkutan umum. Sebab dengan kondisi seperti ini, kami tidak mampu menggaji kernet," pungkasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar tegal