Muhammadiyah Lebaran 2 Mei, Pemerintah Hari Ini Tunggu Hasil Sidang Isbat
JAKARTA, (DiswayJateng)-- Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah jauh hari menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022. Hal ini didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Pada Sabtu 29 Ramadan atau 30 April 2022, ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terlihat.
“Ijtimak terjadi esok harinya, Minggu 30 Ramadan 1443 Hijriah, bertepatan dengan 1 Mei 2022 pukul 03:31:02 WIB,” bunyi maklumat tersebut.
Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (=-70° 48′ LS dan = 110° 21 BT) = +04° 50′ 25″ (hilal sudah terwujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.
Berdasarkan hasil hisab tersebut PP Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal Senin 2 Mei 2022, 1 Dzulhijah Kamis 30 Juni 2022, hari Arafah Jumat 8 Juli 2022, dan Iduladha Sabtu 9 Juli 2022.
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) kembali akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1443 H pada 1 Mei 2022.
Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, sidang isbat digelar hybrid. Selain itu, masyarakat bisa menyaksikan sidang isbat secara langsung di ponsel masing-masing.
“Masyarakat bisa melihat live streaming-nya di kanal YouTube Bimas Islam TV,” kata Dirjen Kamaruddin kepada JPNN.com, Sabtu (30/4).
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Adib menambahkan Kemenag mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat untuk mengikuti sidang isbat awal Syawal 1443 H.
“Kami juga mengundang Komisi VIII DPR RI, akademisi dari sejumlah universitas, pimpinan pondok pesantren, serta para pakar, dan ahli falak,” terangnya.
Karena masih pandemi, lanjut Adib, sidang isbat awal Syawal 1443 H digelar secara hybrid, melalui daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring difasilitasi melalui aplikasi Zoom.
Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan sidang isbat diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dilanjutkan dengan informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang.
“Hasil sidang isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai tv pool,” katanya. (esy/jpnn)
Editor: Ismail Fuad
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: