Berkah Ramadan, Pesanan Rebana Meningkat, Sayang Ada Kendalanya

Berkah Ramadan, Pesanan Rebana Meningkat, Sayang Ada Kendalanya

BREBES (DiswayJateng) -- Sejumlah pengrajin di pusat industri rebana Desa Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah di bulan Ramadan ini menambah stok hasil produksinya. Pesanan rebana sebagai alat musik bernuansakan Islami semakin banyak dipesan.

Nasir, 54, salah seorang perajin rebana mengatakan, sudah menjadi kebiasaan setiap datangnya Ramadan hingga lebaran akan diikuti dengan banyaknya pesanan rebana.

"Datangnya bulan Ramadan senantiasa diperingati dengan berbagai kegiatan bernuansakan islam. Seperti halal bihalal atau lainnya menggunakan alat musik rebana, sehingga mulai banyak pesanan yang datang," katanya, Sabtu (16/4).

Dia mengaku, dalam setiap minggu mampu menghasilkan 20 set rebana yang terdiri dari tujuh buah rebana. Yakni tiga buah tipung, satu bas satu dan bas dua serta dua buah tanggung (rebana berukuran sedang).

"Pesanan datang tidak hanya dari daerah lokal saja, namun hingga luar wilayah seperti Kalimantan dan Sumatera," jelasnya.

Meski demikian, peningkatan pesanan yang dirasakan perajin rebana saat ini bukan tanpa kendala. Kesulitan bahan baku masih menjadi hambatan bagi para perajin untuk dapat memenuhi pesanan.

"Bahan kayu memang sejak lama cukup sulit didapat. Kesulitan mendapatkan bahan baku tersebut seiring dengan semakin berkurangnya populasi pohon yang memenuhi standar utamanya jenis akasia, Pohon duren dan pohon mangga di daerah sekitar kecamatan Bumiayu," ungkapnya.

Namun adanya kendala tersebut bukan berarti para perajin rebana berhenti untuk produksi, mereka tetap berupaya menunjukan eksistensi industri rebana Kaliwadas sebagai salah satu potensi yang ada di Kabupaten Brebes.

Seperti diungkapkan Hidayat, perajin lainnya. Dimana saat ini banyak perajin yang juga memproduksi alat musik hadroh maupun jenis perkusi lainnya. Langkah ini menurut Hidayat, sebagai upaya mengikuti perkembangan pasar.

"Para perajin di sini terus berinovasi, selain rabana sebagai identitas awal, kami juga saat ini memproduksi jenis alat musik lain. Termasuk juga perlengkapan marching band dan alat tradisional angklung," jelasnya.

Penulis: Teguh Supriyanto
Editor: Ismail Fuad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: