7 Ciri Ciri Penyakit Jantung yang Sudah Parah, Nyeri Dada hingga Pembangkakan kaki

7 Ciri Ciri Penyakit Jantung yang Sudah Parah, Nyeri Dada hingga Pembangkakan kaki

ciri ciri penyakit jantung yang sudah parah.-Los Muertos-pexels

Nyeri dada yang parah, berat, dan berkelanjutan adalah salah satu tanda bahwa penyakit jantung telah mencapai tingkat yang lebih serius.

Nyeri ini mungkin tidak mereda dengan istirahat dan dapat terjadi bahkan saat seseorang sedang istirahat. Nyeri dada yang parah dapat menunjukkan bahwa pasokan darah ke otot jantung sangat terganggu, yang dapat mengindikasikan kondisi seperti serangan jantung.

2. Sesak Napas yang Meningkat

Jika seseorang yang memiliki penyakit jantung mengalami sesak napas yang semakin memburuk, terutama saat istirahat atau aktivitas ringan, ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi jantungnya telah memburuk.

Sesak napas yang parah bisa menunjukkan penumpukan cairan di paru-paru atau gagal jantung kongestif, di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif.

3. Pembengkakan yang Parah

Pembengkakan yang parah pada kaki, pergelangan kaki, atau perut dapat menjadi indikator bahwa penyakit jantung telah mencapai tahap yang lebih serius. Pembengkakan ini disebabkan oleh penumpukan cairan di jaringan tubuh akibat aliran darah yang terganggu.

BACA JUGA:Ini 5 Obat Alami Hilangkan Panu Permanen yang Bisa Ditemukan di Dapur

BACA JUGA:Dibalik Kelezatannya Menyimpan Banyak Bahaya, Ini Dia 8 Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan

4. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan yang ekstrem dan terus menerus, bahkan dengan aktivitas fisik yang sangat ringan, dapat menunjukkan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik.

Kelelahan ini disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen yang mencukupi ke seluruh tubuh akibat masalah sirkulasi darah.

5. Detak Jantung yang Tidak Stabil

Detak jantung yang tidak stabil, seperti detak yang sangat cepat (takikardia) atau sangat lambat (bradikardia), dapat menunjukkan adanya masalah serius pada sistem listrik jantung.

Ketidakstabilan detak jantung dapat mengarah pada komplikasi serius seperti pingsan atau aritmia yang mengancam jiwa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: