Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak, Sopir Negatif Narkoba Polisi Selidiki Faktor Teknis
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. M. Syahduddi memastikan supir bus Cahaya Trans Negatif Narkoba.-Wahyu Sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, Diswayjateng.com – Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah bus antarkota PO Cahaya Trans terjadi di Simpang Susun Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah. Insiden maut tersebut menyebabkan 16 orang meninggal dunia dan 17 lainnya mengalami luka-luka.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. M. Syahduddi mengatakan, hasil pemeriksaan awal terhadap pengemudi bus memastikan tidak adanya pengaruh narkotika saat kejadian. Polisi telah melakukan tes urin terhadap sopir dengan enam parameter pemeriksaan.
“Hasil tes urin menunjukkan negatif seluruhnya. Tidak ditemukan pengaruh narkotika, baik ganja, benzo, amfetamin, metamfetamin, morfin, maupun kokain,” ujar Syahduddi kepada Diswayjateng.id, Senin 22 Desember 2025.
Dengan hasil tersebut, kepolisian kini mendalami faktor lain yang diduga menjadi penyebab kecelakaan. Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, meliputi kondisi kendaraan, kondisi pengemudi, situasi jalan, serta faktor-faktor teknis lainnya.
BACA JUGA:Bus Cahaya Trans Terguling di Exit Tol Krapyak Semarang, Korban Tewas Bertambah Jadi 16 Orang
“Kami masih meneliti berbagai aspek yang kemungkinan memicu kecelakaan lalu lintas ini. Tim masih bekerja untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya peristiwa tersebut,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan awal dari pengemudi yang telah dimintai keterangan, bus diketahui berangkat dari wilayah Bogor dengan tujuan akhir Yogyakarta. Saat memasuki wilayah Kota Semarang, kendaraan melaju dari Gerbang Tol Kalikangkung menuju arah Solo.
Peristiwa kecelakaan terjadi di Simpang Susun Tol Krapyak, tepatnya pada tikungan yang memiliki kontur jalan sedikit menurun. Pengemudi mengaku kehilangan kendali atau out of control, sehingga bus terguling dan menyeret sejumlah pembatas jalan.
Akibat kecelakaan tersebut, bus mengalami kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar. Dari hasil identifikasi sementara Satlantas Polrestabes Semarang, tercatat 16 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian dan di rumah sakit, sementara 17 korban lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan.
Hingga saat ini, kepolisian masih melanjutkan proses penyelidikan guna memastikan penyebab utama kecelakaan dan menunggu hasil pemeriksaan teknis kendaraan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: