Baznas Jateng Olah 116 Sapi Kurban Jadi Kornet untuk Pemerataan Gizi
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, dan Ketua Baznas RI, Noor Achmad, saat acara penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu, 7 Juni 2025.-Istimewa/ Umar Dani -
SEMARANG, diswayjateng.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menyembelih 116 ekor sapi kurban pada perayaan Iduladha 1446 Hijriah.
Daging hewan kurban tersebut kemudian diolah menjadi kornet untuk mempermudah distribusi ke masyarakat.
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menjelaskan bahwa pengolahan daging menjadi kornet merupakan solusi alternatif untuk pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, terutama protein hewani.
Kornet dinilai memiliki daya simpan lebih lama sehingga dapat didistribusikan lebih luas dan efisien.
BACA JUGA:Gubernur Jateng Serahkan Sapi Kurban Seberat 1 Ton di MAJT Semarang
BACA JUGA:Rayakan Idul Adha, PSI Semarang Sembelih 9 Kambing dan Bagikan 300 Paket Daging ke Warga
“Distribusi daging ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat,” ujarnya saat acara penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu, 7 Juni 2025.
Menurut Darodji, dari sisi logistik, pengolahan daging menjadi kornet juga mampu menghemat biaya transportasi dibandingkan pengiriman dalam bentuk daging segar atau beku.
Ia menambahkan, jumlah hewan kurban yang diterima Baznas Jateng tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu.
Pada 2024, Baznas menerima 88 ekor sapi yang berhasil diolah menjadi lebih dari 100 ribu kaleng kornet.
BACA JUGA:Ribuan Umat Muslim Gelar Salat Idul Adha di Museum Heritage Lawang Sewu Semarang 2025
Produk tersebut disalurkan dalam bentuk puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat miskin dan korban bencana alam, serta kepada warga desa dampingan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng.
“Tahun ini, dengan 116 ekor sapi, kami perkirakan bisa menghasilkan antara 150 ribu hingga 160 ribu kaleng kornet,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
