Kisah Paryono, Tambal Ban Keliling 24 Jam di Semarang dengan Supra Bapak
Paryono keliling menjual jasa tambal ban 24 jam dengan Supra Bapak atau Honda Supra 100 cc.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Di gang buntu yang sempit dengan lebar 1.5 meter Ngesrep Timur, Banyumanik. Paryono (51) merapikan peralatan tambal ban portabel miliknya kedalam kerangjang biru yang sudah terpasang permanen dijok belakang Supra Bapak.
Dengan Supra Bapak, Paryono keliling Kota Semarang memenuhi panggilan customer yang tengah mengalami kendala ban bocor melalui pesan singkat Whatsapp.
Supra Bapak, merupakan istilah kata dari para pecinta otomotif untuk menggambarkan sebuah motor legendaris Honda Supra yang terkenal akan kebandelan mesinnya, irit bahan bakar dan biasa dipakai oleh kalangan orang tua.
Pagi ini, Rabu 22 Mei 2025 dua orderan tambal ban sudah menanti Paryono dan ketangguhan Supra Bapak yang sudah dimodifikasi bak bengkel tambal ban sungguhan.
BACA JUGA:Jambore Nasional RBI 2025 di Solo: 500 Biker Honda BeAT Bangun Citra Positif Pengendara Motor
Motor dengan kapasitas 100 cc tahun 2003 ini merupakan generasi ke 4 yang dimilikinya untuk menjual jasa tambal ban keliling.
"Meskipun sudah tua, tapi tenaganya luas biasa. Bandel mesinnya, irit BBMnya yang pastinya karena masih menggunakan magnet kering mudah dimodifikasi untuk pasang timing belt kompresor angin," ujarnya kepada diswayjateng.id sambil tersenyum.
Dengan tangan tuanya, Paryono terus berinovasi agar motor Supra 100cc nya, bisa menjadi bengkel tambal ban berjalan dan menghasilkan pundi-pundi cuan untuknya.
"Kalau semua peralatan seperti ban dalam, tiptop, lem, rakitan pembuka ban mobil semua sudah saya masukan di kranjang yang permanen ke body motor. Ini akhirnya sudah menemukan teknik pengisian angin dari kepala kompresor terhubung ke blok mesin supra dan tersambung ke magnet," terangnya.
BACA JUGA:Tips Aman Menyalip di Jalan Sempit, Hindari Kecelakaan dengan Panduan dari AHM
BACA JUGA:Agustina Borong Tas Rajut di Lapas Perempuan Semarang, Dukung Produk Warga Binaan
Kepala kompresor 1/4 HP terpasang diplat besi dengan ketebalan 5 mili meter dan tersabung ke kerangka Honda Supra 100 cc. Dengan ditambah timing belt yang terhubung ke roller di blok mesin, cukup menghidupkan motor, Paryono dengan mudah mengisi angin ban yang sudah ditambal.
"Kalau untuk mengisi angin ban mobil paling membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit sampai full. Dan kalau ingin dimatikan tinggal dicopot saja timing beltnya," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
