Warga Tambakrejo Bangun Rumpon Kerang Hijau Usai Dihantam Ombak, Sekat Wilayah Nelayan Tradisional
Warga Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari membangun rumpon guna budidaya kerang hijau dan pagar pembatas zona penangkapan ikan nelayan tradisional, Sabtu 17 Mei 2025--Wahyu Sulistiyawan
Pada 2011 hingga 2015, pemburu kerang hijau mulai meningkat sehingga populasi semakin menipis.
"Sejak saat itu pada 2020, warga Tambakrejo menyisihkan uang mereka untuk membeli bambu guna dibangun rumpon, sehingga ada kepemilikan yang sah atas kerang hijau yang dibudidayakan," ujarnya.
Sembari menunggu selama 6 hingga 7 bulan masa panen kerang hijau, rumpon tersebut disewakan untuk para warga yang hoby memancing. Dengan harga yang cukup terjangkau sebesar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu warga bisa memancing sepuasnya.
"Ada yang kemarin sewa sampai dua malam disini, mungkin dia melarikan diri dari permasalahan dirumah, ujarnya sambil tertawa bercanda.
Kawasan batas zona penangkapan ikan Tambakrejo ini berbentuk segitiga dengan jarak 1 kilometer dari dataran pantai ini memiliki 30 rumpon, yang selalu hancur saat angin barat melanda.
"Hingga saat ini masih belum menemukan mekanisme yang tepat untuk mempertahankan agar aman dari badai," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
