Alap-alap Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi Terkait Dugaan Ijazah Palsu dan Penghasutan

Alap-alap Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi Terkait Dugaan Ijazah Palsu dan Penghasutan

Relawan Alap-alap Jokowi (AAJ melaporkan Roy Suryo Cs di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Rabu 30 April 2025-Istimewa/ Umar Dani -

SEMARANG, diswayjateng.id —Isu ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo kembali memanas di media sosial dan media massa.

Kondisi ini memicu respons keras dari para pendukung Jokowi.

Relawan Alap-alap Jokowi (AAJ) melaporkan empat orang ke Polrestabes Semarang, Rabu (30/4/2025), atas dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan terkait tuduhan ijazah palsu.

BACA JUGA:Sidang Mediasi Gugatan Ijazah Palsu Jokowi di PN Solo Deadlock

Wakil Sekretaris Jenderal AAJ, Ngatno, menyebut empat orang yang dilaporkan adalah RS, RN, dr. T, dan RF. 

"Kami melaporkan empat orang itu atas dugaan penghasutan," ujarnya usai membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.

Ngatno menjelaskan bahwa dua di antara terlapor berinisial RS, satu lainnya adalah perempuan, serta seorang lagi berinisial RF.

BACA JUGA:Relawan Alap-Alap Jokowi Polisikan Sejumlah Tokoh Terkait Dugaan Fitnah Ijazah Palsu

 Ia menyebut tindakan mereka telah mencemarkan nama baik Jokowi di ruang publik. 

“Tuduhan ijazah palsu itu sudah jadi hasutan, penghinaan, dan fitnah. Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengetahuinya karena sudah tersebar luas di media sosial,” tegasnya.

Ngatno menambahkan, pelaporan ini dilakukan karena para terlapor dinilai telah melampaui batas, termasuk mendatangi kediaman pribadi Jokowi. 

BACA JUGA:Jelang Sidang Gugatan Ijazah dan Mobil Esemka, Kuasa Hukum Jokowi Nyatakan Siap Hadapi

"Kami sebagai relawan dan masyarakat sangat terusik atas tindakan mereka yang sudah masuk ke ranah privat, sampai menggeruduk rumah beliau beberapa minggu lalu. Kami tidak terima," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pelaporan ini murni inisiatif relawan dan tidak berkaitan dengan instruksi dari Jokowi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: