SMP Mutu Kota Tegal Implementasikan Kebiasaan Tujuh Anak Indonesia Hebat Lewat Perkemahan ‎

TEGAL, diswayjateng.id - Cahaya matahari mulai meningggi ketika tenda-tenda mulai berdiri rapi di Bumi Perkemahan Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal. Suara riuh para siswa SMP Muhammadiyah 1 (SMP Mutu) Kota Tegal menggema ke udara, saling bersautan dengan debur ombak Pantai Utara Laut Jawa.

Keriuhan itu menggambarkan antusiasme siswa dalam mengikuti Perkemahan Hizbul Wathan Qobillah Ki Hadi Kusumo-Fatmawati SMP Mutu.

‎Selama tiga hari dua malam, 96 siswa sekolah yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan   tidak hanya akan diuji ketahanan fisik, tetapi juga ketangguhan mental dan karakter. Bertemakan

‎‘Membentuk Generasi Tangguh, Berakhlak Mulia, dan Berjiwa Kepanduan Hizbul Wathan dalam Bingkai Islam Berkemajuan’, kegiatan perkemahan ini juga menekankan implementasi nilai-nilai Kebiasaan Tujuh Anak Indonesia Hebat.

BACA JUGA:Sebanyak 170 Peserta Ikuti Lomba PanahMu di Komplek SMK/SMP Mutu Kota Tegal

BACA JUGA:Siapkan Generasi Cerdas, 80 Siswa SMP Mutu Kota Tegal Ikuti Ujian Tahfidz

‎Antara lain, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

“Perkemahan ini menjadi bagian tradisi tahunan sekolah,” kata Kepala SMP Mutu Solikhin SPd MSi usai memimpin Upacara Pembukaan Perkemahan Hizbul Wathan Qobillah Ki Hadi Kusumo-Fatmawati SMP Mutu di Bumi Perkemahan PAI yang terletak di Jalan Halmahera.

‎Dengan diadakannya perkemahan ini, Solikhin berharap dapat meningkatkan kompetensi diri terutama karakter, di mana siswanya bisa mengenal lingkungan sekitar dengan kondisi berbeda untuk menguatkan psikologi kemandirian yang kuat.

“Di sini, mereka tidur tanpa orang tua dan akan menghadapi tantangan sendiri. Namun demikian, tetap dalam semangat gotong royong,” ucap Solikhin.

BACA JUGA:Siswa SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal Diajar Wali Murid

BACA JUGA:SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

‎Pada hari pertama perkemahan akan diisi berbagai kegiatan. Baik perlombaan seperti lomba cerdas cermah, kerapian tenda, dan pidato kebangsaan, keagamaan, serta penyampaian materi Hizbul Wathan.

Hari kedua, kuliah tujuh menit, wide game, pentas seni, api unggun, dan materi kepemimpinan. Hari ketiga, perkemahan akan ditutup dengan pengumuman pemenang perlombaan.

‎Dalam mengikuti kegiatan perkemahan selama tiga hari, siswa tetap menjalankan salat lima waktu. “Setelah mengikuti perkemahan, kami mengharapkan kedisiplinan, kegotong royongan, dan jiwa korsa siswa meningkat,” imbuh Solikhin.