Dewan Kesenian Kota Tegal Usulkan Chairil Anwar sebagai Pahlawan Nasional

Dewan Kesenian Kota Tegal Usulkan Chairil Anwar sebagai Pahlawan Nasional

DEKLARASI - Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal Suriali Andi Kustomo memimpin deklarasi Chairil Anwar sebagai Pahlawan Nasional.Foto:K Anam S/diswayjateng.id ‎--

TEGAL, diswayjateng.id - Dewan Kesenian Kota Tegal (DKT) mengusulkan penyair besar yang dimiliki Indonesia, Chairil Anwar, sebagai Pahlawan Nasional.

Usulan tersebut dideklarasikan dalam acara Menuju 1.000 Tahun Chairil Anwar: Gerak Seni dan Deklarasi Chairil Anwar sebagai Pahlawan Nasional yang dilangsungkan di Teater Arena Taman Budaya Tegal, Jalan Kolonel Sugiono Kota Tegal.

‎Usulan Chairil Anwar sebagai Pahlawan Nasional yang dialamatkan kepada Kementerian Sosial dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia selanjutnya diserahkan melalui Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Moh Afin.

Disaksikan Ketua DPRD Kusnendro, Anggota DPRD Sisdiono, Anggota DPRD Tarso Supriadin, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ismail Fahmi.

BACA JUGA:Dewan Kesenian Kota Tegal Protes Seni Budaya Jadi Subordinat Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Dewan Kesenian Pemalang Gelar Jaran Ebek

‎Ketua DKT Suriali Andi Kustomo mengatakan, DKT merasa berkewajiban mengusulkan Chairil Anwar agar memperoleh apresiasi yang tertinggi dari Negara, yaitu sebagai Pahlawan Nasional.

Selama ini, seorang pahlawan selalu digambarkan mereka yang berjasa melalui perjuangan fisik. Sangat jarang perjuang kebudayaan dihargai, padahal mereka ikut mempengaruhi dan berjasa bagi bangsa.

‎Menurut DKT, Chairil Anwar bukan sekadar seorang penyair besar, tetapi juga pejuang bahasa dan kebudayaan yang perjuangannya mewarnai hingga hari ini.

 “Itulah sebabnya walaupun Chairil Anwar lahir di Medan kemudian hidup di Jakarta, kami dari Tegal secara resmi percaya diri mengusulkannya. Mudah-mudahan akan banyak seniman dari daerah lain yang mendukung,” kata Andi meyakinkan.

BACA JUGA:Ketua Dewan Kesenian Tegal Akuisisi Teater DingDong

BACA JUGA:Dewan Kesenian Pemalang Diskusi Kebudayaan Sampah

‎Andi menceritakan, pemilihan 26 Juli untuk mendeklarasikan usulan ini bertepatan dengan hari lahir Chairil Anwar di Medan, 26 Juli 1922. Chairil Anwar meninggal di Jakarta, 28 April 1949.

DKT sempat menghubungi anak satu-satunya Chairil Anwar, Evawani Allisa di Bekasi, tetapi karena sudah sepuh dan sedang sakit, tidak dapat diwawancarai. Evawani menyatakan terharu dan mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari DKT ini.

‎Andi yang juga seorang penyair dan pemilik Galeri Sewusiji melanjutkan, apabila kritikus HB Jassin yang menemukan Chairil Anwar telah mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya dari Pemerintah Republik Indonesia, saat ini, giliran mutiara yang ditemukannya, Chairil Anwar, mendapatkan apresiasi sepadan atas kiprahnya.

“Saat ini giliran Chairil Anwar mendapatkan apresiasi tertinggi dari Negara, Pahlawan Nasional,” tegas Andi.

BACA JUGA:Gantikan Yono Daryono, Surliali Andi Kustomo Terpilih menjadi Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal

BACA JUGA:Dewan Kesenian Pemalang Gelar Road Show dan Silaturahmi Seni Budaya

‎Deklarasi Chairil Anwar sebagai Pahlawan Nasional mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Tegal. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam sambutan yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Moh Afin menyebut ini sebuah langkah penting dalam mengangkat kembali nilai-nilai perjuangan, kebudayaan, dan sastra Indonesia melalui sosok legendaris: Chairil Anwar.

‎Acara ini menyuguhkan karya-karya Chairil Anwar yang dibawakan dalam bentuk sendratari, musikalisasi, repertoar, termásuk pembacaan puisi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta orasi budaya oleh seniman Eko Tunas (Semarang) dan Leak Sosiawan (Solo).

Hadir para seniman, kelompok seni, pecinta sastra, guru, pelajar, umum, dan pengurus Dewan Kesenian di wilayah Pantura Barat.

‎Kegiatan ini sekaligus untuk mengukuhkan Tegal, Kota Pecinta Sastra dengan kesejarahan dan pencinta sastra yang terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: