Teater Jaten Gebrak Tegal lewat Lakon Leng
TAMPIL - Teater Jaten dari Batang membawakan lakon Leng karya karya Bambang Widoyo SP di Taman Budaya Tegal.Foto: Istimewa --
TEGAL, diswayjateng.id - Salawat Tarhim berkumandang di Gedung Pertunjukkan Taman Budaya Tegal. Bukan menandakan waktu Subuh, kumandang salawat itu merupakan tanda dimulainya pementasan lakon berjudul Leng, karya Bambang Widoyo SP yang dibawakan oleh Teater Jaten dari Batang.
Naskah berbahasa Jawa Kromo ini bercerita tentang ambisi seorang Juragan dalam memperluas pabriknya dengan mengambil alih tanah milik penduduk setempat.
Termasuk tanah milik Bongkrek. Meskipun demikian, Bongkrek dengan tegas menentang tindakan otoriter Juragan dan mempertahankan haknya atas tanah tersebut.
Teater Jaten sukses menampilkan cerita tersebut dengan dikemas budaya masyarakat pesisir, melalui musik, dan tarian-tariannya. Mereka sengaja mengemas ini dalam unsur budaya masyarakat pesisir melalui musik dan tariannya.
BACA JUGA:Dewan Kesenian Kota Tegal Usulkan Chairil Anwar sebagai Pahlawan Nasional
BACA JUGA:Dewan Kesenian Kota Tegal Protes Seni Budaya Jadi Subordinat Pertumbuhan Ekonomi
“Namun, tetap mempertahankan orisinilitas naskah dengan tidak menyadur dialognya menggunakan bahasa ngapak atau tegalan” tutur Nur Ayak Rozak, sang sutradara.
Pementasan yang dilakukan dalam dua sesi ini sukses menghibur ratusan pasang mata penonton. Terlihat antusiasme penonton sejak pementasan dimulai, dan pada saat sesi diskusi di akhir pementasan. Apresiasi disampaikan kepada Teater Jaten, sebab karya-karya dari Bambang Widoyo SP dikenal memiliki kedalaman cerita, yang membutuhkan pemahaman kompleks. Seperti dalam karya yang berjudul Tuk dan naskah Leng ini.
“Kalian berhasil membawakannya dengan apik,” kata Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal Suriali Andi Kustomo saat sesi diskusi.
Pementasan ini juga cukup tunggu-tunggu. Penonton penasaran akan dikemas seperti apa naskah Leng karya Bambang Widoyo SP ini. Pembina Teater Qi Rudi Iteng menilai naskah tersebut adalah naskah yang cukup populer dan dia telah beberapa kali menyaksikan pementasan dari naskah ini. “Dan malam ini rasa penasaran dan ekspektasi saya terjawab,” ujar Rudi menutup akhir sesi diskusi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: