100 Hari Kerja Bupati Faiz dan Wabup Suyono, Geser Rp66,8 Miliar hingga Buat 5 Zona

100 Hari Kerja Bupati Faiz dan Wabup Suyono, Geser Rp66,8 Miliar hingga Buat 5 Zona

Bupati Batang M Faiz Kurniawan (kiri) bersama Wakil Bupati Batang Suyono, Rabu malam 4 Juni 2025--IST

Sementara itu, sektor prioritas lainnya seperti ketenagakerjaan dan kemitraan media menerima porsi Rp 19,8 miliar.

“Setiap rupiah harus berdampak. Ini bukan soal penghematan, tapi optimalisasi,” tegas Bupati Faiz.

Masterplan pembangunan Batang tak tanggung-tanggung: wilayah dibagi ke dalam lima zona pengembangan terintegrasi.

  1. Zona Pertanian dan Agrowisata mencakup sembilan kecamatan yang akan menjadi lumbung pangan dan destinasi wisata berbasis alam.
  2. Zona Industri ditetapkan di enam kecamatan untuk mendongkrak nilai tambah ekonomi dengan konsep ramah lingkungan.
  3. Zona Bahari di Kecamatan Batang dan Kandeman menjadi penyangga ekosistem pesisir sekaligus pusat ekonomi kelautan.
  4. Zona Pendidikan dipusatkan di Bandar sebagai episentrum pelatihan vokasi dan penopang kualitas SDM industri.
  5. Zona Pemerintahan ditata ulang di pusat kota agar pelayanan publik lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Salah satu solusi konkret terhadap pengangguran adalah Program DAKER (Dapat Kerja), yang mengintegrasikan pelatihan dan penempatan kerja.

Program ini tidak berdiri sendiri, tapi dikuatkan dengan perda serapan tenaga kerja lokal dan MoU langsung dengan pelaku industri.

“Tidak cukup menyediakan lapangan kerja, kita harus pastikan warga lokal yang dipekerjakan,” ujar Wabup Suyono.

Menjawab tantangan kawasan industri, Pemkab Batang meluncurkan konsep Batang Clean Industrial City.

Tujuh pilar afirmatif jadi fondasi: dari pelestarian lingkungan, penguatan UMKM lokal, hingga transparansi tata kelola.

Tak hanya itu, Batang kini menggandeng Kota Zhijiang, Hubei, Tiongkok dalam skema Two Countries, Twin Parks.

Kerjasama ini menyasar transfer teknologi, peningkatan investasi, hingga peluang beasiswa internasional bagi putra-putri daerah.

Lima destinasi unggulan disiapkan dalam paket “1–2 Day in Batang” sebagai daya tarik wisata jangka pendek.

Mulai dari Pantai Sigandu hingga Bandar Eco Park, semuanya dirancang dengan pendekatan ekonomi kreatif dan budaya lokal.

Di sisi infrastruktur, Batang mulai mengembangkan layanan Transjateng serta smartpole untuk penerangan jalan—langkah awal menuju smart city.

Rencana pembangunan Bendungan Kedunglanggar yang masuk dalam RPJMN 2025–2029 juga menjadi salah satu prioritas strategis.

100 hari kerja ini bukan garis akhir, ini baru garis start,” ujar Faiz menutup pernyataan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait